Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Kota Pasuruan, Dibatasi 30 persen
Uji coba sekolah tatap muka di Kota Pasurua akan dilaksanakan, pada Kamis 20 Mei 2021, atau bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Pada pelaksanaan uji coba ini, kapasitas kelas dibatasi 30 persen siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arief mengatakan, seluruh SD dan SMP di Kota Pasuruan sudah diminta untuk membagi murid menjadi tiga kelompok. Di mana ketiga kelompok tersebut menjalani sekolah selama seminggu, masing-masing dua hari. Empat hari sisanya mereka tetap menjalani sekolah secara daring.
“Nanti pas sudah musim ujian sekolah, diharapkan sudah bisa tatap muka. Setelah itu pas masuk tahun ajaran baru kuotanya bisa ditambah jadi 50 persen,” kata Ayik, sapaan akrabnya.
Namun begitu, lanjut Ayik, pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka ini tetap mempertimbangkan penyebaran Covid-19. Jika di salah satu sekolah ada yang terpapar Covid-19, maka sekolah tatap muka harus dihentikan.
Sebelum pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka pada hari ini, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, melakukan sidak ke sejumlah sekolah di Kota Pasuruan. Adi Wibowo melihat bagaimana kesiapan sekolah-sekolah. Baik infrastruktur, maupun sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan sebelum uji coba sekolah tatap muka dilaksanakan.
“Ya alhamdulillah 60-70 persen sudah siap. Yang tidak kalah penting nanti setelah pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang harus kita lakukan,” ujarnya.