Makan Bergizi Gratis di Lamongan, Ada Siswi Tidak Doyan Nasi
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digelar uji coba di Lamongan, Jawa Timur. Sasaran sementara beberapa sekolah perkotaan. Mulai TK hingga SMA, Senin 6 Januari 2025. Antara lain TK Kartika 25 porsi, SD Kepatihan 192 porsi, SDN Jetis 3 jumlah 441 porsi, SDN etis 4 jumlah 380 porsi, SMP Negeri 1 Lamongan 1.047 porsi, dan SMA Negeri 1 Lamongan 1.415 porsi.
Dari praktik uji coba di sejumlah tingkatan sekolah tersebut, ternyata tidak semua siswa berkenan dengan menu yang disediakan. Terutama sayur. Soal porsi nasi dan daging tidak ada masalah. Hanya, tidak semua siswa suka sayur. Bukan jenis sayur yang dimasak, tetapi siswa itu sendiri memang tidak suka sayur.
Bahkan, ada seorang siswi kelas 2 di SDN 3 Unggulan Lamongan tidak doyan nasi. Apalagi lauk beserta sayurnya. Sehingga, di saat semua teman makan, dia membiarkan menu makan bergizi gratis di depannya.
"Setiap makan saya hanya makan telor mata sapi,” tutur seorang siswi, menjawab pertanyaan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dan Dandim O812 Lamongan, Letkol I Ketut Wira Purbawan, sembari meminum susu.
Bupati mengatakan uji coba program MBG sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya juga akan dilakukan evaluasi. "Ini baru uji coba, tentu akan ada evaluasi agar ke depan sesuai harapan dan tentu lebih baik,” tuturnya.
Ungkapan senada disampaikan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (KSPPG) Lamongan, Agustina Nurul Herdien, ujicoba pemberian makanan gratis akan digelar selama lima hari.
Ia bersama tim sudah menakar setiap porsi makanan sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak dan sesuai dengan rekomendasi ahli gizi. "Tetapi dari uji coba ini akan ada evaluasi ulang," tuturnya.
Jika ada anak-anak atau siswa yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu, lanjut Agustina, akan diganti dengan menu berbeda. "Kita nyatakan juga, bahan yang kita gunakan berasal dari Lamongan," terangnya.
Sementara itu, Dandim 0812 Lamongan mengatakan, program ini bertujuan untuk mencerdaskan generasi muda. Karena mereka semua yang akan memimpin bangsa Indonesia di masa depan. Program Presiden Prabowo ini untuk mencerdaskan generasi muda.
"Karena, salah satu untuk mencetak generasi yang berkualitas, bisa melalui makanan sehat dan bergizi,” tandasnya.
Advertisement