Uji Coba Buka 3 Taman, DLHKP Kota Kediri Terapkan Prokes Ketat
Sejak dibuka beberapa hari lalu, Taman Brantas Kota Kediri banyak diserbu pengunjung, terutama pada hari libur. Situasi ini terjadi lantaran selama pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir sejumlah taman yang ada di Kota Kediri ditutup total.
Meski baru sebatas uji coba, dengan dibukanya kembali sejumlah taman Kota Kediri diharapkan bisa mengobati kerinduan warga Kota Kediri mendapatkan arena bermain.
Melihat antusiasme warga Kota Kediri yang datang berkunjung begitu banyak, Anang Kurniawan selaku kepala DLHKP (Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan) Kota Kediri datang langsung meninjau pelaksanaan penerapan protokol kesehatan di Taman Brantas.
"Alhamdulillah dengan dibukanya taman ini, animo masyarakat baik masyarakat lokal maupun di luar Kota Kediri banyak sekali berdatangan, pingin memanfaatkan momentum tersebut. Bahkan tadi ada pengunjung WNA yang mengaku dari Prancis datang ke sini," terangnya, Minggu 5 Desember 2021.
Karena masih pandemi, protokol kesehatan diberlakukan sangat ketat. Di mana sebelum masuk area taman, pengunjung diwajibkan untuk memakai masker. Selain itu, di depan pintu masuk, pihak DLHKP juga menyediakan scan barcode peduli lindungi serta pemasangan sejumlah tempat untuk cuci tangan.
Bahkan jika ada pengunjung yang kedapatan datang tidak memakai masker, tidak diizinkan masuk.
"Proses tetap kita perketat sesuai aturan yang diberlakukan. Memang ada satu atau dua pengunjung yang tidak pakai masker yang kita sediakan gratis, diberikan oleh petugas taman," ungkap pria yang hobi bersepeda dan mengendarai vespa tersebut.
Anang Kurniawan menambahkan, untuk sementara saat ini ada tiga taman yang diujicoba dibuka. Di antaranya Taman Brantas, Taman Kelurahan Ngeronggo dan Taman Kelurahan Tempur Rejo.
Selain penerapan prokes, DLHKP juga memberlakukan pembatasan jam buka, yaitu mulai dari pukul 07.00 WIB-16.00 WIB. Termasuk jumlah kuota pengunjung dibatasi hingga maksimal 150 orang.
Mengingat adanya rencana Penerapan kembali PPKM level 3 oleh pemerintah pusat, pada 23 Desember 2021 mendatang pihaknya akan kembali menutup taman kota tersebut.
Mantan manajer tim sepak bola Persik Kediri itu menceritakan, dari tiga taman yang sudah dibuka saat ini, yang paling banyak dikunjungi oleh warga adalah Taman Brantas.
"Taman Brantas mungkin dekat dengan pusat kota, terus ada view sungai dan jembatan menjadi data tarik tersendiri bagi pengunjung. Termasuk di sini ada play ground bersepeda bagi anak-anak," ucapnya.
Agar pelaksanaan prokes dapat dijalankan dengan benar, DLHKP menempatkan 12 petugas di setiap taman yang dibagi menjadi tiga kali pergantian antar waktu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar telah mengizinkan taman di Kota Kediri untuk kembali dibuka pada 1 Desember 2021 lalu. Dibukanya kembali uji coba taman dimaksudkan karena ia ingin masyarakat Kota Kediri memiliki kesempatan untuk bermain dan berolahraga di situ, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.