UI Cetak 4.175 Sarjana Baru, Wapres: PT Harus jadi Inovator
Di era globalisasi, setiap negara saling berinteraksi dan berkompetisi untuk mencapai tujuan. Supaya bisa unggul dalam kompetisi itu diperlukan kemandirian. Untuk mencapai kemandirian tersebut, dibutuhkan peran pendidikan tinggi.
Pesan itu disampaikan Wapres Ma'ruf Amin dalam orasi Ilmiah pada acara Wisuda Program Vokasi dan Sarjana Universitas Indonesia (UI) Tahun 2022, secara virtual, Sabtu 26 Februari 2022.
"Kita harus memiliki daya saing yang tinggi dan mampu memenangkan berbagai peluang di era globalisasi. Dalam hal ini, lembaga pendidikan tinggi memiliki peranan yang sangat signifikan,” kata wapres.
Di samping dapat menyiapkan human capital secara individual, pendidikan tinggi secara luas juga memiliki peran penting dalam kemakmuran masyarakat di suatu negara, karena di dalamnya terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan kualitas SDM.
Pendidikan tinggi dikatakan memiliki peranan yang penting bagi kemakmuran masyarakat dan bangsa, karena pendidikan tinggi adalah faktor penentu pertumbuhan ekonomi jangka panjang, kemajuan teknologi, dan peningkatan keahlian praktis.
Terkait dengan kemajuan teknologi, wapres menyampaikan bahwa revolusi digital telah mengubah seluruh sektor kehidupan, di antaranya pelayanan publik, perbankan, kesehatan, dan transportasi. Perguruan tinggi harus dapat beradaptasi dan menciptakan berbagai inovasi untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
“Universitas harus mampu menjadi lokomotif inovasi, sebagai katalisator pembangunan ekonomi di masa depan, serta bertindak sebagai akselerator dalam terciptanya penemuan-penemuan baru yang melibatkan berbagai disiplin keilmuan,” ujarnya.
Wapres juga menyampaikan bahwa pendidikan tinggi harus menyiapkan SDM yang mampu dan siap berpartisipasi serta menguasai kemampuan problem solving atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh setiap generasi, salah satunya dengan ilmu kewirausahaan.
Ia mendorong UI untuk membekali mahasiswanya dengan ilmu kewirausahaan. Kewirausahaan sejatinya adalah tentang problem solving. Selain itu, kewirausahaan akan menjadi medium inovasi untuk memproduksi komoditas dan membuka lapangan kerja, keduanya adalah bahan baku utama kesejahteraan.
Wapres pun menyoroti pentingnya karakter bangsa dalam merespon perubahan hubungan sosial kemasyarakatan yang ditandai dengan meningkatnya sikap individualistis sebagai bentuk kemajuan dan derasnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Individualistis bukan cerminan karakter bangsa kita. Saya berharap para wisudawan terus memegang teguh nilai-nilai kebangsaan, seperti; toleransi dan gotong-royong dalam perjalanan di masa depan,” harapnya.
Menutup orasi ilmiahnya, wapres berharap agar UI dapat terus memberikan sumbangsih bagi pembangunan dan inovasi, baik di tingkat nasional maupun global. Dalam kesempatan ini, wapres juga menyampaikan apresiasi atas upaya UI dalam meningkatkan kualitas SDM bangsa.
“Kepada seluruh civitas akademika UI, saya sampaikan apresiasi yang tinggi atas pengabdian dan ikhtiar dalam mencetak “Generasi Indonesia yang Cerdas dan Bermartabat,” kata wapres.
Rektor UI Ari Kuncoro sebelumnya menyampaikan bahwa UI akan terus mengembangkan sistem smart campus, yang menekankan pentingnya transformasi teknologi, serta akan selalu cepat beradaptasi dan mengikuti dinamika perubahan yang ada.
“UI selalu beradaptasi dengan cepat terhadap berbagai perubahan yang ada. Dinamika itu membawa perubahan bagi UI yang tengah bertransformasi dari traditional university menuju entrepreneurial university. Kami menyadari pentingnya transformasi teknologi yang menunjukkan ekosistem yang terhubung secara digital,” kata Ari.
Ari juga berpesan agar nama baik almamater UI terus dijaga dan para alumni dapat menjadi agen perubahan di masa mendatang.
Sebagai informasi, jumlah wisudawan UI pada semester gasal 2021/2022 berjumlah 4.175 orang, dengan rincian; 30 orang lulusan pendidikan vokasi, 1.933 orang lulusan sarjana, 308 orang lulusan pendidikan profesi, 304 orang lulusan pendidikan spesialis, 1.478 orang lulusan magister, dan 122 orang lulusan pendidikan doktoral.
Advertisement