UGM Gandeng Ari Wulu dan Noe Letto
UGM bukanlah Universitas Gamelan Mataram. Namun, universitas yang menjadi almamater Joko Widodo, presiden Republik Indonesia ini menaruh perhatian besar pada gamelan. Hal itu dilakukan dengan menggelar konser yang tak biasa: Rhapsody of the Archipelago: Gamelan 4.0 (ROTA GAMA4.0).
“Konser ini merupakan pagelaran musikal kolosal yang melibatkan kolaborasi talenta terbaik tanah air yang akan menampilkan sekaligus kekayaan tradisi dan inovasi terkini dalam bentuk tontonan multimedia. “Gamelan 4.0” merupakan bentuk eksplorasi dan eksperimentasi baru gamelan sebagai Rhapsody of the Archipelago atawa Rapsodi Nusantara,” papar Ketua Panitia Konser M Najib Azca dalam konferensi pers, Kamis (19/9).
Najib menambahkan, gamelan dipilih sebagai bentuk apresiasi terhadap local genius budaya Nusantara dan sekaligus artikulasi dan selebrasi kebhinekaan Indonesia yang memperkaya peradaban dunia. Berbeda dengan pementasan gamelan ‘konvensional’, pagelaran ini akan menyajikan aneka perjumpaan, kolaborasi dan dialektika gamelan dengan berbagai anasir kreatif musikal dan kesenian modern lainnya.
“Pagelaran ini hendak menunjukkan bahwa gamelan dapat memangku dan meramu aneka elemen musikal dan kreativitas. Pagelaran akbar ini akan melibatkan ratusan seniman, yang terdiri dari para pengrawit, penari, perupa dan artis-artis musik terkemuka tanah air,” urai Najib Azca.
Konser ini dihelat dalam rangka memperingati Dies Fisipol UGM ke-64 sekaligus Lustrum ke-14 UGM. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM berkolaborasi menghelat pagelaran akbar ini. Panitia juga menggandeng dua figur yang selama ini intens dalam dunia gamelan: Ari Wulu dan Noe Letto. Keduanya sebagai mitra kreatif.
Ari Wulu Ishari Sahida merupakan penghulu komunitas Gayam16, entitas kreatif yang bersetia ‘menghidupkan’ gamelan, termasuk menggelar event tahunan berskala internasional: Yogyakarta Gamelan Festival (YGF). YGF tahun ini memasuki usia ke-24.
Sedangkan Noe Letto atau Sabrang Mowo Damar Panuluh merupakan pentolan musikal dan kreatif grup band “Letto” yang telah memperoleh sejumlah penghargaan di aras nasional dan internasional. Project terbaru Letto melibatkan Gayam16 sebagai kolaborator dalam sebuah konser musik di Festival Kesenian Yogyakarta 2019.
Saat konferensi pers, hadir Rektor UGM Panut Mulyono, Dekan Fisipol Erwan A Purwanto, Dekan FIB Wening Udasmoro, Ari Wulu dan Noe Letto. Rektor UGM menyambut baik perhelatan ini. Panut mengatakan kegiatan ini sebagai bagian untuk mengangkat kesenian lokal agar menjadi kesenian yang bisa mendunia. “Saya harap bisa menjadi tontonan tidak hanya dinikmati generasi tua, namun generasi milenial sehingga tertarik mengembangkan gamelan kita ini,” katanya.
Dekan Fisipol UGM Erwan Agus Purwanto menjelaskan pagelaran musik gamelan yang dikombinasikan dengan musik modern ini bertujuan mengajak anak muda untuk mengenal, melestarikan dan mengembangkan musik gamelan. “Salah satu hasil budaya yang kita miliki adalah gamelan. Yang semakin hari makin ditinggalkan. Oleh karena itu, UGM sebagai universitas kebudayaan berkewajiban memelihara budaya ini. Tugas kita mengembangkan kebudayaan yang kita miliki,” tegasnya.
ROTA GAMA 4.0 bukanlah pergelaran tunggal. Rota Gama 4.0 terdiri dari tiga rangkaian acara. Pertama, Mobile ROTA GAMA 4.0 yaitu konser musik gamelan 4.0 di Truk Terbuka di sejumlah titik strategis Jogjakarta. Dirancang sebagai promosi publik dan pra-kondisi, acara ini direncakan digelar sepanjang bulan November.
Program ini akan menampilkan seniman gamelan lintas genre untuk menghadirkan ambience musikal gamelan, baik klasik maupun kontemporer, di tengah masyarakat Jogjakarta. Kedua, Panggung Apresiasi & Edukasi ROTA GAMA 4.0 yaitu loka-karya dan unjuk-karya musikal gamelan yang akan diselenggarakan di gedung PKKH UGM 29-30 November.
“Direncanakan setiap hari ada dua kelompok yang manggung selama 30 menit, lalu dilanjutkan dengan lokakarya bersama penonton/partisipan selama satu jam yang hasilnya akan dipanggungkan bersama di 30 menit terakhir,” urai Najib Azca yang juga Direktur YouSure Fisipol UGM.
Puncak acara adalah Pagelaran Rhapsody of the Archipelago Gamelan 4.0 yang akan dihelat di lapangan Grha Sabha Pramana UGM pada 30 November 2019 pukul 19.30-23.00 Bukan konser musik biasa, pagelaran ini dirancang sebagai sebuah repertoar musikal kolosal multimedia berdurasi 2,5 jam non-stop dimana semua talent tampil terorkestrasi. (wan)