Ugas Dilantik Jadi Pj Bupati, Sejumlah ‘PR’ Menanti
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik Ugas Irwanto sebagai Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu, 24 September 2023. Sejumlah pekerjaan rumah (PR) menanti pria yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo itu setahun ke depan.
Pengganti Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko itu dilantik bersama 11 Pj bupati/walikota, yang terbagi dalam dua sesi. Setiap sesi ada enam Pj bupati/wali kota yang dilantik.
Ugas dilantik bersama lima orang lainnya yakni, Pj Bupati Pamekasan, Pj Bupati Bangkalan, Pj Bupati Pasuruan, Pj Bupati Bondowoso dan Pj Bupati Lumajang. Enam Pj yang dilantik pada sesi kedua yaitu Pj. Bupati Jombang, Pj. Bupati Nganjuk, dan Pj. Bupati Bojonegoro. Juga Pj. Bupati Madiun, Pj. Bupati Magetan, dan Pj. Walikota Malang.
Sedangkan, Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno akan dilantik dan diambil sumpah jabatannya di Grahadi pada Senin besok, 25 September 2023.
“Pelantikan sesi pertama dimulai pukul 10.00 dan selesai jelang pukul 14.00. Ini baru selesai,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, Minggu.
Dikatakan hari pertama ngantor, Senin, 25 September 2023, Pj Bupati Probolinggo akan langsung “start” dengan mengumpulkan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Ugas sendiri mengatakan, tugas utama sebagai Pj Bupati Probolinggo menjaga kondusivitas menjelang perhelatan Pemilu 2024. “Ini karena tugas Pj itu terutama menghantarkan sampai ada bupati definitif, intinya pemilu aman,” katanya.
Ia mengaku, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dihadapi di antaranya, pembangunan infratruktur (jalan) dan pengentasan kemiskinan. “Kami berusaha menekan angka kemiskinan salah satunya, dengan mendatangkan investor ke Probolinggo,” ujarnya.
Terkait data kemiskinan, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo merilis, jumlah penduduk kabupaten ini sebanyak 1.159.965 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, 203.230 jiwa di antaranya (17,12 persen) tergolong miskin.
Sementara terkait infrastruktur jalan sepanjang 785,19 kilometer (km), 178.137 km di antaranya (22,67 persen) kondisinya rusak sedang hingga berat. Sementara 607.682 km (77,33 persen) kondisinya baik.