UEFA: Masih Ada Waktu Bertaubat Bagi 6 Klub Premier League
Presiden UEFA Aleksander Ceferin secara terbuka enam tim raksasa Premier League untuk bertaubat dan memilih untuk mengurungkan niatnya tampil di Liga Super Eropa yang baru-baru ini diumumkan.
Seperti diketahui, pada Minggu 18 April 2021 waktu setempat Liga Super Eropa atau kompetisi yang dianggap sebagai tandingan Liga Champions itu diumumkan. Presiden Real Madrid, Florentino Perez dipilih sebagai ketua dari kompetisi yang hanya melibatkan tim-tim besar di Eropa.
Adapun enam tim Inggris yang memilih bergabung dengan kompetisi ini adalah Manchester United, Manchester City, Arsenal, Liverpool, Tottenham Hotspur dan Chelsea. Keenam tim ini diharapkan kembali bertaubat dan membatalkan niatnya.
Kabar terakhir menyebutkan, ada tiga klub tradisional Premier League yang sedang mempertimbangkan untuk mundur menyusul tekanan besar yang diberikan asosiasi sepak bola dunia maupun Eropa, serta beberapa federasi negara yang menolak, salah satunya FA dan operator Premier League itu sendiri.
Ketiga klub tersebut adalah Chelsea, Liverpool dan Man City yang disebut-sebut ‘kehilangan keberanian’ untuk melanjutkan keikutsertaannya di kompetisi kontroversial tersebut. Ini tak lepas dari tekanan besar yang dilakukan fans dan pemerintah yang tak setuju terhadap rencana mereka nyempal dari Liga Champions.
Dikutip dari Dailymail, Chelsea dan Man City dikabarkan sebagai dua dari enam tim Inggris yang komitmennya goyah menyusul besarnya tekanan yang mereka terima. Sementara media di Jerman, Bild, melaporkan bahwa Liverpool menunjukkan tanda-tanda keraguan besar terhadap proyek mercusuar ini.
Sementara Ceferin dengan tegas mengungkapkan kebenciannya terhadap upaya untuk memecah belah sepak bola Eropa. Dia juga menyebutkan, proyek ini dilakukan segelintir orang demi kepentingan pribadi mereka. Hal itu ia sampaikan pada pidatonya di Kongres UEFA ke-45 di Montreux, Swiss.
Presiden UEFA itu juga mengimbau enam tim Premier League itu untuk menarik diri dari peran serta mereka dari Liga Super Eropa. "Pada titik ini saya ingin berbicara kepada pemilik beberapa klub Inggris," seloroh Ceferin dalam pidatonya pada hari Selasa 20 April 2021 waktu setempat.
“Tuan-tuan, Anda membuat kesalahan besar. Beberapa orang akan mengatakan itu keserakahan, yang lain meremehkan, kesombongan, kecerobohan, ketidaktahuan sama sekali tentang budaya sepak bola Inggris. Tapi sebenarnya itu tidak masalah,” ujar Ceferin.
“Yang penting masih ada waktu untuk berubah pikiran, semua orang membuat kesalahan. Penggemar Inggris berhak meminta Anda mengoreksi kesalahan Anda, mereka pantas dihormati.”
Total ada 12 klub yang telah mendaftar ke Liga Super Eropa. Masing-masing akan menerima hingga 300 juta poundsterling ketika kompetisi ini dimulai.
Bersama dengan klub Spanyol dan Italia, United, Liverpool, Chelsea, Man City, Arsenal, dan Tottenham ingin membuat toko yang hampir tutup untuk menggantikan Liga Champions dan Liga Europa UEFA.
Rencananya, kompetisi ini akan diikuti 15 anggota pendiri, dengan lima kualifikasi tahunan lebih lanjut. Sehingga total klub yang diharapkan bisa berkompetisi di Liga Super Eropa 20 klub. Tetapi kompetisi ini tidak mengenal degradasi untuk klub-klub pendiri, bahkan jika mereka finis di posisi terbawah.
Saat ini, tim harus lolos setiap tahun ke Liga Champions melalui liga domestik mereka, tetapi Liga Super akan mengunci 15 tempat setiap musim untuk anggota pendiri.
Rencana Liga Super yang dibiayai hingga 4,3 miliar poundsterling oleh bank raksasa, Wall Street JP Morgan. Namun setelah diumumkan, kompetisi ini justru menuai ejekan dari sejumlah pihak karena mengesampingkan permainan yang adil dan sifat kompetitif sepak bola. Ini juga menyebabkan reaksi luas dari media, pakar, penggemar dan pemerintah, di mana salah satunya adalah Perdana Menteri Boris Johnson yang mengutuk gelaran kompetisi Liga Super Eropa tersebut.
Advertisement