Ikut Aksi, Bacalon Presiden Rusia Ditahan
Brussel: Ditahannya para demonstran membuat Uni Eropa (UE) mendesak Rusia segera membebaskan ratusan massa yang terlibat aksi anti korupsi dan menentang kepemimpinan Putin hari Senin (27/3).
Kritikus Kremlin Alexei Navalny, yang telah mengumumkan rencana untuk mencalonkan diri dalam pemilu 2018, ditahan bersama ratusan demonstran lain di Moskow saat berlangsung salah satu unjuk rasa ilegal terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Juru bicara UE mengatakan tindakan polisi Rusia adalah pelanggaran kebebasan berekspresi, berasosiasi, dan berkumpul secara damai. Hal itu bertentangan dengan hak asasi yang sudah diatur dalam konstitusi Rusia.
“Kami meminta kepada otoritas Rusia untuk mematuhi sepenuhnya komitmen internasional yang mereka buat, termasuk di Dewan Eropa... untuk menegakkan hak tersebut dan segera membebaskan para demonstran damai yang ditahan,” menurut pernyataan juru bicara UE.
Navalny menyerukan unjuk rasa tersebut setelah menerbitkan laporan terperinci pada bulan ini yang berisikan tudingan Perdana Menteri Dmitry Medvedev menjalankan bisnis properti melalui jaringan LSM bayangan.
Navalny ditangkap saat ia sedang dalam perjalanan untuk menghadiri aksi unjuk rasa di Moskow. (an/frd)