Uccio Salucci, Sahabat Rossi yang Kerap Disebut 'Parasit'
Uccio Salucci menjadi figur penting di sisi Valentino Rossi, tapi dia sempat menghadapi kritikan toxic di masa lalu.
Sahabat karib dan orang yang selalu mendampingi Rossi dalam beberapa peran berbeda itu dituding sebagai sosok yang memanfaatkan popularitas The Doctor.
Lebih dari dua dekade kemudian, dia adalah Team Manager VR46 MotoGP milik Rossi dan seorang veteran di paddock, namun tidak selalu seperti itu.
Salucci menceritakan kepada Sky soal kritik yang kerap dia terima saat Rossi menikmati kejayaanya.
"Jika saya memikirkannya sekarang, saya harus mengatakan bahwa saya berusia 19 tahun pada saat itu dan orang-orang yang lebih tua dari saya membuat saya kesal.”
“Saya tidak menerimanya dengan baik, itu mengganggu saya. Tetapi ketika saya tumbuh dewasa, pada usia 23-24 tahun, saya bertanya pada diri sendiri apakah saya melakukan sesuatu yang salah.”
Tapi kemudian Salucci menjawab pertanyaan di benaknya itu jika dirinya hanya melakukan bagiannya untuk Vale dan olahraga ini.
“Jadi saya bisa berpikir dengan kepala saya dan terus melakukan pekerjaan saya, mengemudikan motorhome Vale, menyiapkan segalanya untuknya, membantunya membuat janji di trek dan di rumah, juga memberinya beberapa nasihat.”
“Saya kemudian bersenang-senang. Sejak saya bersama Valentino saya menjadi lebih terkenal.”
Namun ia tak memungkiri bahwa dirinya masih kesal karena banyak yang menyebutnya 'parasit', tapi beberapa di antara mereka jadi asistennya (Rossi). Sehingga ia berpikir kenapa dirinya tidak bisa menjadi salah satunya.
Salucci telah menikmati pengalaman unik untuk tetap berdampingan dengan teman masa kecilnya yang menjadi ikon olahraga dunia itu.
Bahkan setelah Rossi pensiun, dan terjadi perubahan pada pekerjaan Salucci, hubungan mereka tetap dekat.
Merasa Bertuntung
“Saya selalu memahami bahwa saya adalah orang yang beruntung sejak usia dini, sebagai seorang anak laki-laki, dan ini adalah salah satu kelebihan saya,” kenangnya.
Namun, ia mengakui tidak memiliki bakat yang sama dengan Rossi. Dia tidak mampu menjalani balapan sebaik Rossi. Tidak melakukan hal-hal sebagaimana mestinya.
“Jika ketika Vale tiba, dia menemukan motorhome itu kotor dan ada barang-barang yang tidak pada tempatnya, saya membuangnya ke dalam bak sampah. Hal-hal itu membuatnya senang karena bisa berbuat untuk Rossi dan olahraga yang ia gemari.
“Dan kemudian harus dikatakan bahwa kami telah memberikan pekerjaan kepada banyak orang. Saya adalah karyawan pertama, sekarang jumlahnya hampir 100 orang, sebenarnya 98 atau 99, menurut saya.”
Kedekatan Salucci dengan temannya memungkinkan dia berbicara kepada Rossi secara berbeda dibandingkan dengan orang lain.
“Ketika Anda mengalami emosi tertentu bersama, baik atau buruk, selama bertahun-tahun bersama, Anda dipaksa untuk bersatu,” ujarnya.
Salucci kerap memberikan masukan kepada sahabatnya itu sebelum balapan. Ia kerap menyarankan Rossi untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, serta apa yang harus dilakukan Rossi selama balapan.
"Dengar, menurut pendapat saya, kita membuat kesalahan di sini, akan lebih baik melakukannya dengan cara ini, dan kali berikutnya saya melihat di TV dia melakukannya." tutur Salucci.
“Ini adalah hal-hal yang memberi Anda kekuatan dan keamanan, mereka memberikannya kepada saya dan dia. Saya sangat senang melihat dia sering mendengarkan saya."