Ucapan Ulang Tahun Romantis Luhut Pandjaitan untuk Istri
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menuliskan ucapan selamat ulang tahun kepada sang istri, Devi Pandjaitan Br Simatupang ke-72. Dikutip dari akun Instagram @luhut.pandjaitan, pada tahun ini Luhut Pandjaitan hanya mengucapkan selamat ulang tahun lewat media sosial karena tugas ke luar negeri.
“Biasanya setiap hari ulang tahunnya tiba, kami merayakan bersama anak dan cucu di rumah. Namun karena panggilan tugas ke luar negeri, saya hanya mengucapkan selamat ulang tahun saja kepada nya,” ucap Luhut Panjaitan.
Tak sekadar ucapan ulang tahun, Luhut Pandjaitan juga mengutarakan isi hatinya. Dia sangat bersyukur mempunyai istri yang cerdas dan berhati ikhlas yang selalu memberikan inspirasi serta masukan baginya.
"Kalau boleh dibilang, dia lah yang banyak memberi saya inspirasi dalam hidup lewat obrolan dan diskusi yang saya sempatkan setiap pagi hanya untuk bertukar pikiran membicarakan banyak hal. Karena memang lahir dari keluarga yang punya latar belakang intelektual juga lulusan dari perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, obrolan kami selalu seru dan menarik karena banyak hal baru yang saya pelajari darinya. Seringkali saya diberi masukan seperti misal saat saya tampil di media. Kita diskusi soal itu, tak jarang juga berbeda pendapat, namun tetap respect yang kami kedepankan," kata Luhut.
Luhut Pandjaitan mengingat ketika dulu tidak bisa memberikan waktu untuk keluarga, yakni ketika harus terjun di tugas operasi. Di masa-masa seperti itu, Luhut Pandjaitan bersyukur istri saya berhasil memainkan peran sebagai ayah sekaligus ibu.
"Kalau tidak, mungkin anak dan cucu kami tidak akan menjadi baik-baik seperti sekarang ini. Oleh karena itu, saya selalu berterimakasih kepada istri saya yang berhasil memainkan 2 fungsi tadi," katanya.
Luhut Pandjaitan mengatakan, menjadi istri tentara itu memang tidak pernah mudah. Karenanya setiap kali hari ulang tahunnya tiba, Luhut Pandjaitan selalu teringat pengorbanannya yang begitu besar.
"Merelakan cita-cita untuk menjadi profesor di Universitas Indonesia untuk kemudian menjadi istri dan ibu di rumah, adalah sebuah perjuangan tersendiri di mata saya. Untuk itu, saya sering bilang kepadanya bahwa kamu tetap profesor buat saya. Saya berani bicara bahwa karena karakter yang selalu bersyukur dan nggak demanding dari istri saya inilah, saya bisa berada di posisi saya saat ini," katanya.
Luhut Pandjaitan juga selalu mengingat pesan dari istrinya untuk tetap rendah hati. “Satu pesan dari Istri saya yang saya selalu ingat sampai sekarang adalah cita-cita boleh Tuhan letakkan di hati kami berdua, boleh juga dilaksanakan oleh tim yang hebat. Tapi semua boleh terjadi hanya karena anugerah Tuhan. Maka dari itu tidak boleh ada yang menyombongkan diri," ujar pria 74 tahun ini.
Pria kelahiran 28 September 1947 ini mengungkapkan bahwa dia sering kali memikirkan bahwa segala kesuksesannya hingga hari ini tidak lain atas dukungan sang istri. Luhut Pandjaitan pun menyetujui pepatah Behind of the succesfull man, there is a great women.
“Seringkali saya membatin dalam hati, mungkin kalau saat ini tidak ada dia di sisi saya, saya tidak mungkin mencapai posisi seperti ini dalam hidup,” ungkap dia.
Sementara itu, jelang tahun emas pernikahan Luhut Pandjaitan ingin mewujudkan harapan sang Istri untuk beristirahat dari perkerjaan dan mengembangkan cita-cita mereka sejak dulu.
“Maka dari itu, keinginan saya hari ini tidaklah muluk-muluk, hanya ingin mewujudkan harapannya yaitu beristirahat dari pekerjaan untuk kemudian membangun cita-cita bersama kami sejak dulu, mengembangkan yayasan DEL, rumah bagi anak-anak kami di Tanah Toba hingga menjadi yang terbaik di Indonesia,” katanya.