Ucapan Belasungkawa Menpar dan Ashanty untuk Presiden JFC
Dynand Fariz, penggagas event Internasional tahunan Jember Fashion Carnaval (JFC) meninggal dunia, Rabu kemarin pukul 04.00 WIB. Desainer sekaligus Presiden JFC ini tutup usia di rumah sakit Jember Klinik, setelah dirawat selama dua hari. Menurut Direktur Utama RS Jember Klinik, Dynand Fariz mengalami sesak nafas dan batuk sejak Minggu malam.
Kabar meninggalnya Dynand Fariz sampai ke telinga Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia pun menyampaikan bela sungkawanya. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, saya atas nama pribadi dan seluruh jajaran di Kementerian Pariwisata turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Mas Dynand Fariz," ucapnya.
Menpar pun memuji Dynand Fariz sebagai sosok yang sangat berjasa bagi industri pariwisata Indonesia. "Beliau sukses membawa JFC menduduki posisi pertama di Asia, dan ketiga di dunia sebagai karnaval terbaik setelah Rio Carnaval (Karnaval Rio) di Brazil dan Pasadena Flower Carnival di Los Angeles, Amerika Serikat," ucap Arief Yahya.
Ucapan duka cita juga disampaikan oleh Ashanty lewat Instagram miliknya, @ashanty_ash. " Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia DYNAND FARIZ. Semoga amal ibadah beliau diterima ALLAH SWT," tulis istri Anang Hermansyah ini.
Ashanty tak lupa memanjatkan doa untuk alamarhum. "Diampuni segala salah dan dosanya," tambah ibu dua anak ini.
Menilik ke belakang, arak-arakan JFC pernah meramaikan kirab pengantin pasangan Anang-Ashanty pada 7 Juli 2012 silam. Momen tersebut menjadi sejarah bagi Anang-Ashantu lantaran keduanya tercatat sebagai artis pertama yang tampil di JFC.
Tiap tahunnya, JFC ini digelar di kampung halaman Anang Hermansyah. Keluarga ini juga pernah tampil di JFC pada 2016. (yas)