Ubud Food, Ini Festival Keren di Bali
Ada agenda berlibur ke Bali? Kalau ada catat agenda ini ya, atau ada baiknya datang ke sana persis pada 13-15 April 2018. Di tanggal itu, Ubud Food Festival (UFF) 2018 akan hadir dengan menyajikan masakan-masakan dari koki terkenal dalam dan luar negeri.
UFF 2018 akan mengeksplorasi total keanekaragaman kuliner di pulau yang baru saja dinobatkan sebagai pulau terindah dunia versi Tripadvisor itu. Festival kuliner tahunan di Ubud ini akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.
"UFF menghadirkan berbagai acara kuliner yang dapat membuat para pengunjungnya berkumpul untuk makan, minum, berpesta, dan saling berbagi ilmu seputar kuliner," ujar Founder & Director UFF, Janet DeNeefe.
Janet mengungkapkan, figur kuliner ternama seperti Sisca Soewitomo, Chef Marinka, dan Andrian Ishak, akan hadir di acara UFF 2018. Selain itu, koki-koki ternama internasional juga hadir. Di antaranya Rishi Naleendra (Sri Lanka), Sam Aisbett (Singapura) dan Jun Lee (Korea).
“Ini baru pengumuman tahap awal. Untuk nama chef yang akan hadir akan bertambah nantinya. Tapi yang jelas, akan ada banyak hal-hal lezat yang akan kami hadirkan pada bulan April mendatang,” kata Janet.
Master-master masak dunia juga sudah mendengar pelaksanaan Ubud Food Festival. Salah satunya Eelke Plasjmeijer dari Locavore yang baru-baru ini masuk dalam jajaran 50 restoran terbaik di Asia, dan ahli dessert New York City, Will Goldfarb dari Room 4 Dessert.
Figur di balik institusi Ubud, Mozaic, Chris Salans, Nic Vanderbeeken dari CasCades Restaurant, Will Meyrick dari Hujan Locale, dan beberapa nama lainnya, sudah memberikan apresiasinya dan akan hadir di acara yang digelar keempat kalinya ini.
Selain dihadiri bintang kuliner, acara ini juga akan dimeriahkan dengan special events dalam diskusi Think, Talk, Taste yang berkolaborasi dengan beberapa chef dunia. UFF 2018 akan dihadiri lebih dari 100 juru masak di penjuru Indonesia dan negara-negara lainnya.
Janet berharap semua orang yang datang ke UFF dapat merasakan petualangan kuliner yang seru dan nikmat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, UFF juga menjadi tempat menggali ilmu kuliner dari mereka yang ahli di bidangnya di beberapa sesi Masterclass.
"Makanan Indonesia sekarang sudah berkelas internasional dan tradisi serta figur kulinernya juga di atas ranah internasional," cetus Janet.
Dalam tiga hari pelaksanaannya, Ubud Food Festival juga dipadati oleh program-program seperti diskusi seputar makanan, demo memasak, pemutaran film, pertunjukan musik dan masih banyak lagi.
Janet mengatakan, daftar lengkap nama-nama yang akan menjadi pembicara beserta jadwal program akan diluncurkan pada pertengahan bulan Februari di www.ubudfoodfestival.com.
“Kami juga ingin menunjukan pada dunia bahwa saat ini adalah waktu yang sangat tepat untuk mengunjungi Bali,” pungkasnya.
Apresiasi disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, kuliner adalah produk budaya yang sudah lama teruji dan turun temurun mempengaruhi tradisi selera lidah orang Bali.
Ditambahkannya, portofolio produk pariwisata Wonderful Indonesia itu ada tiga, Alam (Nature) 35%, Budaya atau Culture 60%, dan Buatan Manusia (Man Made) 5%. Sedangkan kuliner ada di kolom budaya.
“Kuliner itu sekitar 30% dari 60% portofolio budaya, jadi angkanya memang sudah tersebar,” kata Arief Yahya.
Menpar Arief menjelaskan, pariwisata bergandengan dengan culinary and shopping, 45 persen, wisata desa-kota 35% dan wisata budaya, sejarah dan heritage 20%. Karena itu, membuat event kuliner di kawasan budaya Bali, terlebih di Ubud yang kental dengan culture Bali, itu sudah sangat tepat.
“Bali kini lebih tenang, bersih dan damai. Langit lebih biru, udara lebih bersih, sawah-sawah lebih subur. Silakan ke Bali, ikuti Ubud Food Festival! Pasti enak dan keren!” ujar Menpar Arief Yahya. (*)