Tak Bisa Nguber Gojek dan Grab, Uber Angkat Kaki
Uber akan menjual sebagian operasinya di Asia Tenggara kepada Grab, dan dalam prosesnya mendapat keuntungan dari aktivitas mereka.
Grab tinggal selangkah lagi akan membeli bisnis Uber di beberapa pasar Asia Tenggara dalam sebuah kontrak yang akan memberikan saham layanan pemesanan tumbangan yang berbasis di California itu kepada pesaingnya, mengutip laporan Wall Street Journal.
"Jumlah sahamnya kemungkinan sekitar 20 persen atau lebih dari 30 persen," kata sumber yang namanya tidak ingin disebut.
Analis Forrester Xiaofeng Wang mengatakan Grab memiliki pasar yang jauh lebih besar dibandingkan Uber di Asia Tenggara. Selain itu, Grab juga memahami pasar itu ketimbang Uber.
"Uber harusnya fokus di pasar yang mereka pahami dan lebih menguntungkan untuk mereka, seperti Amerika Serikat dan Eropa," kata Wang.
Sebelumnya, Uber juga melakukan langkah serupa untuk pasar di China. Pada 2016, Didi Chuxing memberi sejumlah saham kepada Uber yang ditukar dengan lini bisnis Uber di China.
Uber menghadapi persaingan sengit di Asia, tidak hanya dari Grab yang berbasis di Singapura, melainkan juga dari Ola di India, dan Didi Chuxing dari Tiongkok. (frd)