Ubaya Latih Ketrampilan Kidspreneur bagi UMKM Madu Syarif
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan pelatihan untuk kidspreneur. Pelatihan ini digelar di Panti Asuhan Graha Aitam Al Madina Surabaya.
Ketua Tim Abdimas UBAYA, Devyani Diah Wulansari mengatakan, tempat pelaksanaan PKM merupakan panti asuhan sekaligus pondok pesantren yang memiliki usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Madu Syarif.
Menurut Devyani, adanya peluang dan potensi UMKM Madu Syarif untuk terus berkembang terutama di masa pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan produk madu di masyarakat yang dipercaya memiliki khasiat baik untuk meningkatkan imun tubuh.
"Panti asuhan berbasis pondok pesantren ini memiliki unit usaha sendiri yang sedang berkembang dan berpotensi dikembangkan. Kami menjadi tertarik untuk memberikan pelatihan serta pendampingan berupa pengemasan produk madu sesuai SNI kepada para santri yang biasanya disebut sebagai kidspreneur," katanya.
Ada beberapa pelatihan dan pendampingan yang dilakukan, yakni pendampingan sertifikasi halal dengan memfasilitasi pelatihan sertifikasi halal dari BPOM MUI, pembinaan pengemasan madu yang higienis sesuai SNI 8664-2018 dengan penerapan teknologi tepat guna, dan pendampingan strategi penjualan serta pembukuan untuk meningkatkan omset sekaligus laporan keuangan yang lebih teratur serta terperinci.
"Kami juga memfasilitasi analisis pengujian kadar logam, abu, air, keasaman, enzim HMF dan diastase untuk memantau kualitas madu," jelas Devyani.
Devyani berharap pendampingan dengan pelatihan ini memberikan manfaat sehingga kualitas produknya meningkat.
"Kita berharap pendampingan ini dapat bermanfaat dan mampu menghasilkan produk madu yang memiliki kualitas mutu terjamin. Selain itu, strategi penjualan yang telah dilakukan bersama kami bisa menjadi jalan untuk unit usaha panti asuhan agar lebih berkembang dan meningkatkan omset sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh para santri," katanya.