Ubaya Dipilih Sebagai Koordinator Satgas PPKS Wilayah Jatim
Universitas Surabaya (Ubaya) ditunjuk oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, sebagai koordinator satuan tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) untuk wilayah Jawa Timur.
Hal ini dilakukan agar komunikasi terkait penangganan kekerasan seksual di wilayah kampus bisa bersinergi.
“Sehingga apabila ada kebutuhan dalam implementasi PPKS, satgas universitas khususnya swasta bisa langsung menghubungi kami. Ini membuat kebutuhan cepat terpenuhi dan komunikasi menjadi lebih efektif,” ujar Sekretariat Satgas PPKS Ubaya, Inge Christanti.
Ia menambahkan, Ubaya dapat memberi bantuan dengan menyediakan fasilitas Sumber Daya Manusia (SDM), mulai dari psikolog hingga pakar psikolog.
"Kami juga punya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dari Fakultas Hukum dan psikologi medis dari Fakultas Kedokteran. Fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan bagi kampus lain yang membutuhkan” imbuh Inge.
Sementara itu, Ketua Satgas PPKS Ubaya, Dr. Hwian Christianto menyebut, Ubaya dipilih sebagai koordinator lantaran sejalan dengan apa yang dilakukan yakni, koopetisi.
“Kami berkomitmen menjadi fasilitator untuk satgas di perguruan tinggi Jawa Timur menuju kampus bebas kekerasan seksual sebagaimana diharapkan LLDIKTI 7 dan kementerian. Kami juga akan memberikan edukasi terkait isu-isu aktual kasus kekerasan seksual dan bekerjasama dengan satgas dari perguruan tinggi lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Satgas PPKS Ubaya sudah terbentuk sejak tahun 2021 setelah dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Saat ini Ubaya sudah memiliki indikator kampus bebas kekerasan seksual yang telah diimplementasikan dalam lingkup kampus. Hwian berharap, kontribusi satgas PPKS Ubaya dapat mendorong Jawa Timur sebagai pionir kampus aman dan nyaman untuk belajar.
Advertisement