Ubaya Berikan Tips Semangat Kerja di Era Pandemi Covid-19
Rektor Universitas Surabaya (Ubaya), Benny Lianto bersama lima pakar Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN RI) memberikan tips semangat kerja saat pandemi Covid-19, lewat webinar.
Dalam webinar yang bertema “Mempertahankan Semangat Kerja di Tengah Pandemi Covid-19," salah satu pembicara, Billy Mambrasar selaku Staf Khusus Kepresidenan Millennials & Founder Kitong Bisa membagikan tips berkerja selama pandemi.
Menurut Billy Mambrasar, krisis bukanlah hal yang selalu dipandang negatif namun memiliki peluang atau kesempatan untuk lebih maju dan berkembang. Pendiri Yayasan Kitong Bisa dari Papua ini menjelaskan, bahwa krisis seperti wabah Covid-19 memberikan pengaruh secara personal dalam menentukan pilihan hidup maupun merencanakan atau melaksanakan karir.
Billy menceritakan pengalamannya dahulu sebagai seorang teknisi lapangan di salah satu perusahaan minyak dan gas. Saat itu perusahaan tempat bekerja Billy Mambrasar pernah mengalami krisis kebocoran minyak dan gas.
"Hal itu mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagian karyawan. Peristiwa ini merupakan pembelajaran terbesar dalam hidup saya untuk mempertahankan semangat kerja, mempelajari hal yang baru dan melihat krisis menjadi opportunity," ucap Billy.
Namun, dari sini Billy bisa melihat oppurtunity dimana perusahaan lebih berfokus kepada perlindungan lingkungan dan menjadi green energy.
Billy Mambrasar melihat adanya kesempatan bagus untuk mempelajari hal yang baru berkaitan dengan lingkungan hidup. Dirinya mencoba mempelajari standar lingkungan di Indonesia dan standar keberlanjutan di dunia.
Tips dan dorongan motivasi juga disampaikan oleh Benny Lianto selaku Rektor Ubaya. Benny Lianto menyampaikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 bukanlah sebuah pilihan untuk menyerah.
Menurutnya, ada lima prinsip yang bisa digunakan agar tetap semangat dan produktif dalam bekerja di saat pandemi. Kelima prinsip tersebut yaitu bekerja dengan tulus dan rasa syukur, memiliki mimpi yang besar, mempunyai integritas dan dedikasi, adanya panggilan untuk bekerja sepenuh hati serta bekerja secara prima dan paripurna.
“Seseorang yang mempunyai setting kerja prima dan paripurna, dia akan berupaya untuk mengaktualisasi potensi yang ada di dalam dirinya. Hal ini bertujuan untuk mencapai prestasi di tempat kerja sehingga ada dorongan motivasi yang membuat seseorang semangat bekerja," kata Benny Lianto.
Selain itu, terdapat pemaparan pembentukan mindset dan membangun sikap positif selama bekerja di tengah pandemi dibawakan oleh Dollaris Riauaty Suhadi selaku Direktur Sahabat Cipta dan Lokale Indonesia.
Sedangkan, Petraarca Karetji selaku Direktur Pulse Lab Jakarta menjelaskan materi mengenai mengenali dan mengatasi ‘imunitas’ perubahan. Petra memaparkan bahwa setiap individu perlu beradaptasi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja di tengah pandemi.
Selanjutnya, pembahasan mengenai prediksi tren usaha pasca pandemi Covid-19 oleh Samsul Hadi selaku CEO LUNAS. Beliau juga memaparkan strategi bertahan dan bangkit dari krisis Covid-19 khususnya bagi UMKM atau para peserta yang memiliki bidang usaha.
“Kata kunci untuk beradaptasi dengan new normal yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. SDM yang berkualitas memiliki komponen atau unsur kewirausahaan, produktivitas, dan kreativitas,” pungkas Samsul Hadi.
Advertisement