Ubaya Ajak Mahasiswa Asing Belajar Buat Kue Cikak
Universitas Surabaya (Ubaya) mengajak tiga mahasiswa asing yang tergabung dalam student exchange untuk belajar membuat kue tradisional, Senin, 22 Oktober 2018 di Pendopo Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Ubaya, Jalan Rungkut Lor Gang III Kali Rungkut, Surabaya.
Bersama ibu-ibu dari Kampung Kue Rungkut Lor Surabaya, Anneke Schon, Sigurdur IngvarThorarinsson dan Christin Enja Lisette belajar membuat kue cikak atau biasa disebut kue tok.
"Mereka (mahasiswa asing) kami ajak mengenal budaya dan kebiasaan orang Indonesia, dalam hal ini mengenai kue tradisional. Mereka juga diajarkan cara membuat kue serta mencicipi berbagai kue tradisional Indonesia," ungkap Direktur Kerjasama Kelembagaan Ubaya, Adi Prasetyo.
Ketua Kampung Kue Rungkut Lor Surabaya. Choirul Mahpuduah mengatakan, jika ketiga mahasiswa dari University of Sauthern Denmark ini diajarkan cara membuat kue cikak yang berbeda dari biasanya. Karena pada umumnya kue Cikak berbentuk bulat dan berwarna terang, kali ini kue asal Indramayu ini dibuat dalam berbagai bentuk.
"Saya ajarkan mereka untuk mengkreasikan sendiri kue cikaknya secara menarik. Mulai dari segi bentuk yang beragam maupun saat pewarnaan kue," ungkapnya.
Anneke Schon, salah satu mahasiswa yang ikut belajar membuat kue cikak mengaku sangat senang, karena ini merupakan pengalaman pertamanya membuat kue cikak. "Ini merupakan pengalaman pertama saya membuat kue cikak. Ini pengalaman yang cukup menarik. Saya jadi bisa belajar banyak mengenai budaya tradisional Indonesia," ucap Anneke.
Tak hanya itu, ketika mencoba kue cikak yang telah ia buat, mahasiswa asal Jerman juga mengatakan jika rasa dari kue cikak sangat enak. "Ini (kue cikak) sangat enak dan saya suka," kata Anneke.
Dengan adanya kegiatan ini, Adi berharap para mahasiswa asing dapat lebih mengenal tentang budaya Indonesia dan dapat mempromosikan Indonesia di negara asalnya.
"Ketika mereka langsung praktik dalam mengenal suatu kebudayaan atau makanan di Indonesia, kami harap mereka mempunyai kesan yang positif dan dapat mempromosikan Indonesia di negara asalnya atau kemanapun mereka pergi," pungkasnya. (amm)