UB Masuk Kampus Terbaik ke-4 Versi Time Higher Education
Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, masuk peringkat empat kampus terbaik di Indonesia. Prestasi tersebut berdasarkan daftar World University Ranking (WUR) yang dilakukan oleh lembaga survei dunia pendidikan tinggi yaitu Times Higher Education (THE).
Ada enam perguruan tinggi Indonesia yang masuk daftar pemeringkatan THE. Di atas UB, ada Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kemudian di bawah UB ada, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).
UB mendapatkan skor penilaian sebesar 10.7-22.1 yang terdiri dari skor pengajaran (16.0), penelitian (8.5), kutipan internasional (8.3), sinergi dunia industri (36.3), dan pandangan internasional (21.4).
Sekretaris Pusat Pemeringkatan dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) UB, Adharul Muttaqin, menguraikan beberapa kriteria penilaian yang harus dipenuhi oleh Universitas.
"Untuk dipilih kita harus mengikuti persyaratan yang ada. Salah satunya harus memenuhi jurnal Scopus dengan jumlah tertentu. Itu untuk menunjukkan bahwa kampus tersebut ada dan memiliki karya," ungkapnya dalam rilis resmi yang diterima oleh Ngopibareng.id pada Sabtu 21 September 2019.
Salah satunya, ungkap Adharul yakni harus memiliki 4.000 publikasi jurnal yang sudah terindeks Scopus.
"UB pun sudah masuk di kategori 4000 jurnal itu, namun baru diminta melakukan submit data di tahun 2019 ini," tuturnya.
Di sisi lain, Adharul mengaku tidak ada perbedaan yang mencolok antara THE dengan QS World University Rankings. QS World University Ranking sendiri merupakan lembaga pemeringkatan resmi yang dijadikan salah satu acuan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam mengukur kualitas kelembagaan perguruan tinggi di Indonesia menuju World Class University atau Universitas Bertaraf Dunia.
Adharul mengatakan, lembaga pemeringkatan THE menggunakan 5 pilar indikator yaitu pengajaran (teaching), penelitian (research), sitasi (citation), industry income, dan international outlook.
"Penilaian di THE yang tidak ada di QS adalah industry income. Industry income itu mengenai tentang dana yang telah diterima UB terkait dengan hasil research yang sudah dilakukan," terangnya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh lembaga pemeringkatan THE, ranking UB mempunyai ranking paling tinggi pada indikator industrial income dan mempunyai skor terendah pada indikator sitasi.
"Harus diakui bahwa skor UB masih berada di bawah rata-rata perguruan tinggi yang berada pada list ranking (indikator sitasi) tersebut, meskipun UB tidak berada pada level terendah untuk semua indikator. Kelebihan UB berada di Industry Income. Bagaimanapun UB harus terus memacu untuk lebih menyempurnakan peningkatan kualitasnya," tutup Adharul.
Advertisement