UB Gelar Ekspedisi ke Pengairan NTB
Tim Fishery Diving Club (FISHDIC) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) akan menggelar Ekspedisi Carchias I.
Ekspedisi ini rencananya dilaksanakan selama tujuh hari, yakni sejak 25 Oktober hingga 2 November 2018.
Ekspedisi kali ini digelar di Perairan Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat (NTB). Alasan dipilihnya perairan ini kurangnya pendataan ekosistem disana. Selain itu perairan ini juga belum tereksplorasi sektor pariwisata nya.
Perwakilan tim FISHDIC, Salsabila Elfany mengatakan selain Peraidan Pulau Moyo, dia berharap ekspedisi selanjutnya juga dapat dilakukan di pulau-pulau terpencil lainnya di Indonesia.
"Sesuai dengan namanya Carcharias diambil dari nama spesies hiu putih yang mampu hidup lama, berenang jauh dan kuat. Kami juga berharap ekspedisi ini bisa berlangsung secara berkelanjutan dan menjelajah pulau-pulau terpencil yang selama ini tidak banyak orang ketahui," katanya, Jumat 5 Oktober 2018.
Sedangkan, anggota FISHDIC lainnya, Aura Rinjani mengungkapkan ada lima bidang yang akan dilakukan dalam Ekspedisi Carchias ini. Antara lain penelitian, pemeliharaan lingkungan, pendidikan, pengembangan potensi wisata, dan membuat proyek after movie.
"Dalam bidang penelitian kita akan melakukan monitoring kesehatan dan persebaran ekosistem terumbu karang. Pada bidang pemeliharaan lingkungan kami melakukan dive clean action dan beach clean up di desa Aibari Sumbawa Besar," terangnya.
Aura menambahkan dalam bidang pendidikan, timnya berencana membuat sekolah edukasi pesisir dengan target siswa SD Aibari. Sementara itu, trkait pengembangan potensi wisata, tim FISHDIC akan memasang papan informasi wisata di pelabuhan Pulau Moyo Desa Labuan Aji.
"Kami ingin mengangkat nama desa Aibara sebagai tempat wisata perairan," ujar Aura.
Selain itu, untuk pembuatan after movie akan dilaksanakan tepat di hari sumpah pemuda pada 28 Oktober 2018 mendatang. Yakni, dengan menggelar upacara di bawah laut selama kurang lebih 15 menit.
"Kegiatan yang terakhir ini secara tidak langsung kami juga ingin memperkenalkan nama Taman Wisata Alam Laut Pulau Moyo NTB ke masyarakat luas. Kegiatan kami ini juga akan dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah populer yang akan di unggah di jurnal nasional," pungkasnya. (umr)
Advertisement