UB dan Kominfo Adakan Pelatihan Hadapi Revolusi Industri 4.0
Universitas Brawijaya (UB) bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia (RI) menyelengarakan Digital Scholarship 2019 berupa pelatihan dan sertifikasi talenta digital pada 1–31 Juli 2019 di Gedung Fakultas Ilmu Komputer, UB.
Menurut Nuhfil Hanani, Rektor UB, dalam sambutannya mengatakan, bahwa saat ini dunia tengah digemparkan oleh perkembangan revolusi industri 4.0. Dia juga sudah sempat berdiskusi dengan perguruan tinggi negeri lain seperti Universitas Gadjah Mada mengenai hal tersebut.
“Sebagai contoh di Korea Selatan, manusia di dalam tubuhnya sudah dimasuki chip, jadi bisa dimonitor. Nah, melihat yang seperti itu kita perguruan tinggi jangan mau tertinggal untuk menyongsong revolusi industri 4.0 itu,” tutur Rektor yang juga dosen di Fakultas Pertanian UB tersebut.
Dari Kominfo RI sendiri menargetkan partisipasi sebanyak 300 peserta. Namun, menurut Heru Nurwarsito, Ketua Pelaksana acara tersebut, ada 494 calon peserta, kemudian diseleksi lagi menjadi 392 peserta.
“Jadi ada 4 kelas yang disediakan, yaitu cyber security, big data analityc, cloud computing dan internet of thing. Untuk big data analityc karena tadi pesertanya banyak dan peminatnya di kelas itu juga banyak. Maka kita buka dua kelas, jadi totalnya ada lima kelas,” jelasnya.
Acara Digital Scholarship ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan tiap tahun oleh Kominfo RI yang melibatkan 30 Universitas di Indonesia. Menyediakan 40 beasiswa kegiatan dalam rangka mempersiapkan individu yang terampil dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Heru menambahkan, UB ditunjuk sebagai perwakilan kampus untuk menyelenggarakan acara tersebut, karena dipandang sebagai kampus yang potensial serta mempunyai Fakultass Ilmu Komputer dibandingkan dengan kampus lain yang ada di Malang. (Theo)