UAS Batal Ceramah, #UniversitasGajahMati Viral
Rektorat Universitas Gadjah Mada membatalkan rencana kuliah umum yang digelar Takmir Masjid Kampus dengan menghadirkan Ustadz Abdul Somad (UAS). Sedianya acara tersebut digelar di Ruang Utama Masjid Kampus UGM, Sabtu 12 Oktober 2019.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menyatakan bahwa pimpinan dari UGM yang langsung meminta agar acara tersebut dibatalkan.
"Berkaitan dengan acara yang rencananya akan diselenggarakan tanggal 12 Oktober 2019, maka pimpinan universitas meminta agar acara tersebut dibatalkan," kata Iva perihal pembatalan acara UAS.
Lebih lanjut, menurut Iva, keputusan itu diambil untuk menjaga keselarasan kegiatan akademik dan nonakademik dengan jati diri UGM.
"Hal tersebut (pembatalan kuliah umum Abdul Somad) dilakukan untuk menjaga keselarasan kegiatan akademik dan kegiatan nonakademik dengan jati diri UGM," ujar Iva.
Keputusan ini pun menuai beragam reaksi dari masyarakat. Banyak tanggapan bernada negatif yang diberikan terutama oleh netizen.
Bahkan mereka sampai menyuarakan protes lewat tanda pagar atau tagar #UniversitasGajahMati.
Tak tanggung-tanggung, tagar ini sudah berada di posisi lima teratas Trending Topic Indonesia. Tagar ini sudah diramaikan dengan lebih dari empat ribu cuitan.
Di sisi lain, Ketua Takmir Masjid UGM, Drs Mashuri Maschab pun berani menyampaikan secara blak-blakan alasan di balik penolakan UAS tersebut. Menurutnya penolakan itu hanya alasan menutupi ketidaksukaan UGM terhadap sang ustadz.
"Kita harus berterus terang, UGM tidak menyukai UAS," ujar Mashuri.
Ia mengaku mendapatkan jawaban itu dari dua Wakil Rektor UGM yang ia temui langsung, Djagal Waseso dan Bambang Agus. Menurutnya ada beberapa alasan yang disebutkan Djagal, salah satunya tekanan alumni.
"Alasannya itu karena UGM dapat tekanan, saya bilang, 'Pak kalau kita bicara tekanan kita harus seimbang, ada yang pro dan kontra, ada yang suka ada yang tidak suka, itu harus diperhatikan'," paparnya.
"Nah kalau alumni itu di Jakarta, di Manado, misalkan, menolak cuma lewat WA, kan tidak adil, kalau alumni yang menolak itu sering datang itu pasti kita perhatikan," sambung Mashuri.
Tak hanya rencana kuliah umum UAS yang dibatalkan UGM. Tabligh Akbar penceramah asal Riau itu juga dibatalkan di Pondok Pesantren Anak Berkebutuhan Khusus Al Achsaniyyah Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu 9 Oktober 2019.
Namun UAS tetap datang dalam kapasitas silaturahim dengan para penghuni pesantren. Dia diberi kesempatan meletakkan batu pertama pembangunan gedung untuk ruang pertemuan maupun keterampilan.
Lantaran tablig akbar dengan tema Urip Iku Urup ditiadakan, UAS berbincang-bincang sejenak dengan para santri yang merupakan anak berkebutuhan khusus.
"Sebelum saya hadir, saya bilang kepada Kiai Muhammad Faiq Aftoni pengasuh Ponpes Al Achsaniyyah jika kehadiran saya menimbulkan kebaikan akan datang. Sebaliknya, jika memberatkan, tidak akan datang," kata UAS.
"Biarlah kehadiran saya juga untuk mempromosikan Ponpes Al Achsaniyyah," ujar sambungnya.
Masih dalam rangkaian di Kudus itu, UAS menyempatkan diri berkunjung ke Kompleks Makam dan Masjid Menara Sunan Kudus.
Setelah berziarah ke Makam Sunan Kudus, Abdul Somad kemudian bergegas meninggalkan Makam Sunan Kudus menuju SMP-SMK NU Al Ma'ruf Kudus.