UAS Alami Gejala Covid-19, Ajal Semakin Dekat
Ustadz Abdul Somad mengaku merasa tulang-tulangnya seperti mau copot hingga kepalanya seperti ditusuk jarum. Dia bahkan tak bisa mencium bau buah durian yang menyengat.
Ulama yang akrab disapa UAS itu mengalami gejala penyakit itu sekitar sembilan hari. Keadaannya mulai pulih setelah meminum madu dan vitamin C secara rutin.
"Saya yakin dan percaya, saya hidup memang takdir belum mati, tapi pastilah ada orang-orang yang mendoakan saya," ujar UAS.
Kabar itu disampaikan UAS dalam dakwah bertajuk 'Temanya Jangan Sampai Kehilangan Tema' yang disiarkan kanal Youtube Musawarah. Meski sempat mengalami gejala Covid-19, tapi UAS tak sempat melakukan tes swab PCR atau test antigen. Menurut UAS, kesakitan yang dirinya rasakan membuat terus ingat akan kematian.
"Dengan datangnya covid ini, kita semakin merasa mati itu dekat sekali, dekat sekali," kata UAS.
Surat Wasiat untuk Anak
Pengalaman buruknya saat merasakan gejala mirip terinfeksi virus corona, UAS mengaku sudah sampai menuliskan surat wasiat untuk putranya, Mizyan Haziq Abdillah karena kondisinya terus menurun.
Pengakuan ini diungkapkan oleh UAS di akun YouTube Ustadz Lovers dengan judul "DI SAAT UAS MENYANGKA DIRINYA AKAN M4TI". Video itu telah disaksikan lebih dari 46 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 1.000 tanda like.
UAS mengaku dirinya sudah mengira akan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona. "Saya waktu itu sudah sangka mau mati," aku UAS dalam video tersebut.
Merasa ajal sudah dekat, UAS memutuskan menulis surat wasiat untuk putranya. Ia memberikan sejumlah pesan bijak kepada putranya agar menjalani kehidupan dengan baik.
"Saya tulis surat, saya tulis pesan untuk Haziq , jangan kau ke dukun, jangan kau berzinah, jangan pacaran, jangan kau buat dosa, kalau abis solat kau ajak anak istrimu kirim aku fatihah, karena hari ke-tujuh dan ke-delapan itu napas sudah ngos-ngosan siap mati waktu itu," beber UAS.
Berkunjung ke Makam Tengku Zulkarnain yang Meninggal karena Covid-19
UAS juga bercerita soal pengalaman mengunjungi makam pendakwah Tengku Zulkarnain yang meninggal karena Covid-19. UAS melihat ada tulisan angka 700 pada batu nisan di makam Tengku. Kemudian, UAS bertanya kepada penjaga makam makna angka di nisan tersebut. Ia mendapat penjelasan itu adalah nomor urut pasien Covid-19 di Pekanbaru, Riau, yang meninggal dunia.
"Yang sudah meninggal 700 sekian, masyaaallah, innalillah, subhanallah, laa hawla wala quwwata Illa billah. Semakin terasa kematian itu mengintai, dekat sekali kematian itu," kata UAS.