Twitter Dirundung Masalah, Elon Musk: Ada CEO Baru Akhir Tahun
Elon Musk mengisyaratkan akan ada CEO baru sebagai penggantinya di Twitter. Hal itu disampaikan dalam videonya yang diputar di Dubai, Rabu 15 Februari 2023.
"Saya menduga, mungkin di akhir tahun, akan jadi waktu yang tepat untuk menemukan pengganti saya mengurus perusahaan (Twitter)," Katanya dalam forum World Government di Dubai.
"Saya harus menytabilkan perusahaan, memastikan dalam kondisi sejat dan punya peta yang jelas. Seharusnya bisa stabil di akhir tahun," lanjutnya dikutip dari Channel News Asia, Rabu 15 Februari 2023.
Musk sebelumnya telah memberikan sinyal tentang kandidat yang ia cari. Pada 21 Desember, pertama kali ia mengumumkan akan turun dari CEO Twitter, ia menyebut akan ada "orang yang cukup bodoh" menerima posisi ini. Sedangkan kewenangannya hanya akan memeriksa software dan juga soal rekayasa jaringan.
Diketahui, Musk membeli Twitter dengan membayar USD44 miliar per Oktober 2022. Sejak itu, kondisi Twitter mengalami naik turun akibat kebijakan serta status Musk sebagai pemilik Tesla.
Di antaranya melakukan pemecatan massal, mengembalikan akun yang sempat dilarang di masa lalu, serta menangguhkan akun milik jurnalis sebab melempar kritik kepadanya.
Di tangan Musk, Twitter juga mengalami peningkatan cuitan bernada ujaran kebencian, akibat kebijakan Twitter yang mengejar pendapatan.
Twitter juga mengalami gangguan massal, di bulan lalu. Kondisi yang sangat jarang dialami Twitter di masa lalu.