Tutup Selama PPKM, Jatim Park Group Berat Biaya Operasional
Salah satu jasa usaha wisata di Kota Batu, Jatim Park Group mengalami kesulitan untuk bisa menutup biaya operasional. Sebab selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seluruh wahana wisata di Jatim Park Group tutup.
Manager Marketing dan Public Relation Jatim Park Group, Titik Ariyanto mengatakan bahwa tiap bulannya biaya operasional yang dikeluarkan oleh pihaknya sebesar Rp4 miliar lebih.
"Itu setiap bulan kami keluarkan sekitar Rp2 sampai Rp4 miliar, sebelum pandemi ya nggak kerasa. Tapi sejak pandemi 1,5 tahun ini sangat berat," ujarnya pada Sabtu 7 Agustus 2021.
Titik mengatakan, biaya operasional tersebut meliputi perawatan wahana di destinasi wisata, memberi makan satwa hingga membayar gaji karyawan.
Titik mengatakan bahwa pengeluaran biaya operasional yang paling besar terletak di pembayaran gaji karyawan. Tiap bulan pihaknya mengeluarkan biaya sebesar Rp2 miliar untuk gaji karyawan.
Biaya operasional yang besar tersebut membuat Jatim Park Group beberapa waktu yang lalu melakukan efisiensi karyawan dari 2.500 orang kini menjadi 1.700 karyawan saja.
"Ya mau gimana lagi, buat menggaji mereka masih susah. Meskipun dibuka selama pandemi, itu juga jauh dari harapan. Masih jauh, Museum Angkut misalnya yang jadi destinasi wisata favorit, pengunjungnya menurun karena dibatasi," katanya.
Titik berharap penerapan PPKM level 4 tidak diperpanjang karena akan melumpuhkan kegiatan perekonomian terutama sektor pariwisata di Kota Batu.
"Karena yang berat itu biaya operasional, kalau nggak memenuhi ya terancam bangkrut. Apalagi selama PPKM periode Juli-Agustus ini sudah dua kali penutupan. Pngunjung sama sekali nggak ada," ujarnya.
Advertisement