Tutup Munas X MUI, Ini Pesan Wapres untuk Pengurus Baru
Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi ditutup oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Jumat, 27 November 2020. KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum MUI menggantikan KH Ma'ruf Amin.
Dalam sambutan penutupannya Wapres KH Ma'ruf Amin berpesan kepada kepengurusan MUI yang baru agar berpegang pada Islam wasathiyah, dengan cara berpikir dan bersikap secara moderat, dan menjadikan Islam Wasathiyah sebagai pedoman dalam setiap kiprah MUI di masa yang akan datang.
"Islam Wasathiyyah merupakan cara berpikir bersikap dan bertindak secara moderat tidak berlebihan dan tidak juga berlaku masa bodoh serta tidak begitu dalam berpikir, tidak pula terlalu longgar," katana.
Wapres berharap MUI terus melakukan upaya-upaya pembenahan dan perbaikan prinsip secara berkelanjutan terutama dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai khadimul ummah.
"Yaitu melakukan perbaikan secara terus-menerus, melakukan continuous improvement perbaikan yang berkelanjutan dalam rangka menjadi fungsi mitra pemerintah," ujar dia.
MUI juga diharapkan untuk terus mendukung dan mengawal pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang merupakan basis dan tumpuan kehidupan ekonomi sebagian besar umat dan telah menjadi bagian integral dari struktur perekonomian nasional yang mana saat ini juga sudah menjadi kebijakan pemerintah.
KH Ma'ruf Amin juga meyampaikan apresiasi kepada MUI yang turut berkontribusi sejak tahap awal membantu pemerintah dalam sosialisasi dan penanganan pandemi Covid-19.
KH Ma’ruf juga mendorong MUI untuk mengeluarkan fatwa atau memberikan ketetapan kepada masyarakat terkait kehalalan vaksin covid-19 yang saat ini sedang ada di tahap uji kehalalan.
"Saya telah meminta agar ketetapan atau fatwa MUI tentang kehalalan untuk kebolehan gunakannya vaksin Covid-19 dapat terbit sebelum vaksin diedarkan karena dalam waktu tidak lama lagi vaksin Covid-19 akan tersedia dan siap untuk diberikan kepada masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air," ujarnya.