Turunkan Kematian Ibu Hamil, Situbondo Bikin Berlian Bersinar
Masih tingginya angka kematian ibu hamil mendapat perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo. Ini dibuktikan Dinkes Kota Santri -julukan Kabupaten Situbondo- dengan membuat program inovasi Bersama Lintas Sektor, Amankan Ibu Hamil, Periksa Sesuai Standar atau dikenal Berlian Bersinar.
Kepala Dinkes Situbondo Dwi Herman Susilo mengatakan, program inovasi Berlian Bersinar itu merupakan unggulan sebagai bentuk inovasi Dinkes Situbondo. Yaitu dalam upaya melakukan pencegahan dan menurunkan angka kematian ibu hamil.
"Inti dari program inovasi ini pada penanganan cepat, rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, dan mendorong ibu hamil melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, baik puskesmas, klinik bersalin ataupun rumah sakit," katanya Dwi Herman dikonfirmasi Minggu 30 Oktober 2022.
Program inovasi Berlian Bersinar, ini tambah dia, tidak hanya dilakukan Dinkes Situbondo. Tapi, melibatkan lintas sektor di Situbondo. Yakni Forkopimda, OPD Pemkab seperti Bappeda, DPMD, Dispendukcapil, DPMD, dan DP3A, Kecamatan, Kelurahan/Desa, serta PKK.
"Dengan kerja sama lintas sektoral hingga tingkat desa, program inovasi Berlian Bersinar ini memberikan layanan cepat kepada ibu hamil sebelum persalinan. Sehingga, lebih cepat juga mendeteksi faktor risiko terhadap ibu hamil. Sehingga, bisa mencegah kematian ibu hamil," tambahnya.
Dwi Herman menjelaskan, angka kematian ibu hamil di Situbondo pada 2022 sebenarnya menurun dibandingkan dua tahun sebelumnya. Dari Januari hingga pertengahan Oktober 2022, angka kematian ibu hamil sebanyak 10 orang, karena preeklamsia, jantung, pendarahan, dan infeksi.
"Sementara angka kematian ibu hamil pada 2020 sebanyak 19 orang dan 2021 sebanyak 45 orang. Tapi, penurunan 10 orang di 2022, justru membuat kita terus mencari terobosan agar tidak terjadi kematian ibu hamil. Semoga program inovasi Berlian Bersinar ini semakin menurunkan angka kematian ibu hamil di Situbondo," jelasnya.