Turknesia Edu Foundation Gelar Lomba Karya Tulis dan Foto Daring
Masa pandemi Covid-19 dan kebijakan pemerintah pelaksanakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), bukanlah penghalang bagi lembaga pendidikan pre-universiter Turknesia Edu Foundation untuk berkarya. Hari ini Sabtu 7 Agustus 2021, mereka berhasil menyelesaikan penyelenggarakan Lomba Karya Tulis dan Fotografi secera virtual.
Lomba karya tulis khusus SLTA ini diikuti 54 peserta. Setelah melalui penilaian cukup oleh dewan juri yang diketuai Tasaro GK, akhirnya terpilih tiga penulis terbaik, mereka adalah:
1. Deviana Ananda Pitria dari SMKN 7 Garut.
Judul naskah tulisan “Janji di Ujung Lhoknga”
2. Ayuarivia dari SMAIT IQRA, Bengkulu.
Judul naskah tulisan “Seni Dendang, Warisan Budaya Indonesia”
3. Ghefira Aurelie dari MAN 1 Bandar Lampung, Judul naskah tulisan “Aku dan Mimpi”
Sedang untuk lomba fotografi bertajuk ‘’Turknesia Writing and Photography Competition 2021’’ para pemenangnya akan diumumkan pada Minggu, 8 Agustus 2021.
CEO Turknesia Edu Foundation Suzy Taviana, mengatakan animo lomba karya tulis dalam bentuk feature serta lomba foto khusus mahasiswa Indonesia di Turki cukup besar.
Peserta yang karyanya masuk nominator, harus mempertanggung jawabkan karyanya di depan dewan juri, sebelum ditetapkan sebagai tiga karya terbaik.
"Lomba karya tulis dan foto ini untuk mengisi waktu luang di era daring dengan terus menghasilkan karya yang dapat dibanggakan’’, kata Suzy kepada Ngopibareng.id, Sabtu 7 Agustus 2021.
"Pengumuman pemenang akan menjadi ajang temu karya yang seru karena kami team juri akan menentukan pemenang dari tujuh orang nominator yang harus mempertanggungjawabkan karyanya. Setelah lolos uji, mereka berhak untuk mendapatkan hadiah sesuai dengan ketentuan lomba.
Sementara itu, untuk lomba karya tulis feature yang diikuti siswa SLTA di dalam dan luar negeri, juga telah menetapkan tujuh siswa yang menjadi nominee lomba karya tulis ini.
‘’Terimakasih kepada adik-adik pelajar yang telah berhasil menuangkan gagasan kreatifnya dalam bentuk karya tulis feature yang cukup menarik dengan tema yang disediakan panitia. Nampaknya kejuaraan akan ketat dan kami tidak mentolerir adanya plagiarisme dalam karya tulis," katanya.
"Dalam ajang penjurian nanti akan terlihat mutu asli dari mereka yang betul-betul menuangkan gagasan dalam tulisan yang teruji’’, tambah Tasaro GK, Penulis Novel yang menjadi Ketua Team Juri Lomba Karya Tulis ini.
International Relations Director Turknesia Edu Dijan Soebromo, maupun Suzy Tavinia mengapresiasi para peserta, team juri dan juga publik yang mendukung acara gelar karya tulis dan fotografi yang mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat dengan banyaknya peserta workshop dan kompetisi yang digelar tahun ini.
"Melihat semangat ini, kami Turknesia bertekad untuk terus mengembangkan lomba ini pada kesempatan mendatang, setidaknya setiap tahun para peserta di seluruh penjuru dunia dapat melakukan unjuk karya agar terpacu gagasan-gagasan kreatif di manapun mereka berada," kata Dijan.
Turknesia Edu Foundation merupakan lembaga pendidikan yang memfasilitasi calon mahasiswa yang akan kuliah di Turki.
"Bagi pelajar yang ingin mendapatkan informasi mengenai kuliah di Turki bisa diperoleh melalui Instagram@turknesia dan website kami www.turknesia.com," pesan Suzy.
"Turki saat ini menjadi salah satu negeri tujuan wisata terbaik di dunia dan memiliki universitas bertaraf international dengan perkembangan sosial bernuansa Islam yang mengundang generasi muda kita untuk belajar di luar negeri dan mengembangkan diri agar memiliki karakter unggul di era persaingan global saat ini," ujarnya.
Advertisement