Turki: Cairan Kimia Penghancur Khashoggi ditemukan di Sumur
Kejaksaan Agung Turki menyebutkan cairan kimia dan beberapa zat kimia lain yang digunakan untuk menghancurkan jasad jurnalis Jamal Khashoggi ditemukan di dalam sumur rumah Konsuler Jenderal Arab Saudi, Mohammed al-Qtaibi di Istanbul, Turki.
Kepada Al Jazeera, sumber Kejaksaan Agung Turki menyebutkan, ada jejak cairan kimia asam fluorida serta beberapa zat kimia lain dalam sumur tersebut.
Pada Kamis 8 November 2018, sejumlah penyelidik Turki mendapatkan contoh zat kimia dari dalam sumur tersebut.
Penyelidikan sumur ini merupakan bentuk kemajuan setelah sebelumnya investigator dari Turki tidak mendapatkan akses penuh ke taman dan sumur.
Selain dalam sumur, zat kimia juga ditemukan di selokan dan sistem drainase di sekitar rumah sang diplomat.
Sementara itu pada 2 November 2018 lalu, Presiden Recep Tayyib Erdogan mengatakan bahwa dirinya yakin jasad Khashoggi dihilangkan dengan cairan kimia.
"Alasan mereka memutilasi adalah supaya secara mudah menghilangkannya," kata penasehat Erdogan, Yasin Aktay.
Media pemerintahan Turki, Daily Sabah juga melaporkan bahwa sembilan hari setelah Khashoggi dikabarkan menghilang, Arab Saudi mengirimkan ahli kimia dan racun ke Istanbul.
Ahli kimia dan racun ini diketahui setiap hari berada di konsulat Arab Saudi dan baru meninggalkan Turki pada 20 Oktober. (man)