Turki Akan Balas Bila AS Jatuhkan Sanksi Lebih Lanjut
Turki mengancam akan merespons bila Amerika Serikat menjatuhkan sanksi lebih lanjut terkait penahanan seorang pastor Amerika, yang telah memicu ketegangan diplomatik dan membuat mata uang Turki anjlok.
"Kami sudah merespons berdasarkan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan akan terus melakukannya," kata Menteri Perdagangan Ruhsar Pekcan, seperti dilansir kantor berita pemerintah Anadolu hari Jumat 17 Agustus kemarin.
Washington pada Kamis memperingatkan akan memberlakukan sanksi lebih lanjut kecuali pastor Andrew Brunson, yang Presiden AS Donald Trump sebut sebagai "sandera," segera dibebaskan.
Penahanan Brunson sejak Oktober 2016 atas tuduhan terkait teror telah membuat hubungan antara dua negara sekutu NATO itu memburuk, mengakibatkan mata uang lira Turki merosot tajam.
Pekan lalu, Trump melalui Twitter mengatakan bahwa pemerintahannya menggandakan tarif aluminium dan baja terhadap Turki, dan dibalas oleh Ankara dengan menaikkan tarif pada beberapa produk asal Amerika Serikat (AS).(hs/wy)