Turis Kere Tidur di Kuburan, Gering Trus Dievakuasi ke RSUD
Alih-alih menikmati indahnya wisata alam di Probolinggo, Boris Osmanov, 44 tahun, turis asal Rusia justru telantar di sebuah makam umum di Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Duh koyo wong kere.
Setelah dievakuasi dan dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo kondisinya berangsur-angsur membaik.
“Biar pulih benar, Boris dirawat di UGD RSUD. Kami juga sudah menghubungi Kedubes Rusia di Jakarta,” ujar Wakapolresta Probolinggo, Kompol Imam Pauji, Kamis pagi, 15 November 2018.
Rabu malam, 14 November 2018, WNA asal Rusia itu dievakuasi dari sebuah apotek di Jalan Gatot Soebroto, Kota Probolinggo. Sebelumnya, bahkan Boris sempat mendirikan tenda untuk memulihkan kesehatannya di dekat makam umum Desa Sepuhgembol sejak Selasa, 13 November 2018.
Bagaimana cerita turis asing itu sampai telantar di Probolinggo? “Awalnya, Selasa tengah malam, kami menerima laporan dari warga Sepuhgembol, informasinya, ada turis tidur di tenda di kuburan,” ujar Kapolsek Wonomerto, AKP Sugianto.
Warga yang lapor ke Polsek Wonomerto mengatakan, sempat curiga karena pencurian ternak (sapi) sering terjadi di Sepuhgembol. Intinya, warga khawatir, tenda tersebut merupakan “markas” para pencuri sapi.
Jajaran Polsek Wonomerto pun mendatangi tenda di tanah kosong di dekat makam. “Setelah tenda kami buka, ditemukan turis berambut pirang sedang tidur,” ujar AKP Sugianto.
Polisi yang datang ke lokasi lalu membawa bule itu ke Polsek Wonomerto. Dalam pemeriksaan diketahui, ia bernama Boris Osmanov asal Rusia. “Selasa malam, ia mengaku turun dari mobil travel di jalan menuju Gunung Bromo karena sakit perut,” ujar Kapolsek.
Boris kemudian masuk ke perkampungan warga Sepuhgembol. Akhirnya ia memilih mendirikan tenda di dekat makam Sepuhgembol.
AKP Sugianto menambahkan, Boris mengalami diare. Karena itu ia sengaja berkemah di dekat makam agar gampang saat harus melakukan BAB (buang air besar) berkali-kali di tanah kosong di dekat makam.
Saat berada di Mapolsek Wonomerto, Rabu pagi, Boris minta diantarkan membeli obat di sebuah apotek di Jalan Gatot Soebroto, Kota Probolinggo. “Sesampai di apotek, polisi yang mengantarkannya diminta kembali ke Polsek,” ujar AKP Sugianto.
Kepada polisi yang mengantarkannya, Boris mengaku, kondisi tubuhnya sudah lumayan baik. Ia pun bermaksud membeli obat di apotek dan melanjutkan perjalanannya keliling Jawa Timur.
“Belakangan kami kembali berurusan dengan Boris, setelah ada telepon yang menginformasikan, ada turis tergolek sakit di depan apotek di Jalan Gatot Soebroto,” ujar AKP Sugianto.
Pelapor melalui telepon itu mengaku sebagai Bince, pemilik apotek. Boris memang sempat tidur di depan apotek karena tidak kuat menahan sakitnya.
“Tak tega melihat kondisinya, turis itu kemudian kami minta pindah ke garasi apotek yang telah dilengkapi tikar dan kasur,” ujar Bince. Kepada Bince, Boris mengatakan, dirinya menderita diare.Hal itu juga terlihat ketika ia mondar-mandir antara garasi dan kamar mandi.
Rabu malam, Polresta Probolinggo dipimpin Wakapolres Kompol Imam Pauji mengevakuasi Boris ke RSUD. “Biar dirawat sampat sembuh, nanti yang membiayai perawatannya biasa Polresta,” ujarnya. (isa)