Tuntutan Demo Mayday Surabaya, Sejahterakan Keluarga dan Anak Buruh
Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Surabaya diwarnai oleh aksi unjuk rasa oleh ratusan massa aksi, yang terdiri dari massa mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam aliansi Barisan Rakyat Anti Penindasan (Bara Api), Rabu 1 Mei 2024.
Massa aksi awalnya melakukan long march pada pukul 12.00 WIB dari Jalan Basuki Rahmat, Tegalsari menuju Gedung Negara Grahadi, sambil membawa atribut organisasi masing-masing dan poster berisi tuntutan mereka dalam Hari Buruh hari ini.
Humas Bara Api Muhammad Risky Senja mengatakan fokus agenda demonstrasi pada peringatan Hari Buruh 2024 ini adalah menuntut kesejahteraan terhadap para keluarga dan anak para buruh, yang dianggap belum dapat dipenuhi oleh pemerintah dan pengusaha.
"Fokus kami adalah memperjuangkan "daycare" atau kesejahteraan anak dan keluarga buruh. Perjuangan buruh masih tradisional yaitu kenaikan upah, kenaikan itu bahkan tidak layak dan tidak sesuai dengan apa yang dikorbankan. Dari situ kita fokus ke kesejahteraan anak dan keluarga para buruh," ungkapnya, Rabu 1 Mei 2024.
Senja juga menjelaskan, terkait tuntutan pada demonstrasi Hari Buruh hari ini, pihaknya juga menyepakati tuntutan tersebut juga digabung dengan tuntutan untuk Hari Pendidikan Nasional, yang akan jatuh pada Kamis 2 Mei 2024.
"Kita berharap momentum May Day ini bukan hari ini saja. Kita bisa lihat dalam bulan Mei ini banyak agenda perjuangan dalam sejarah kita, ada Hardiknas, Hari Kebangkitan Nasional, dan Peringatan Marsinah. Harapannya, kami akan tetap memperjuangkan selama sebulan ini untuk mencapai kedaulatan dan kesejahteraan rakyat," kata Senja.
Terkait tuntutan-tuntutan yang disuarakan dalam bentuk orasi, puisi, lagu, maupun musikalisasi puisi, Senja berharap kepada Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak menganggap hal-hal tersebut sebatas seremonial saja.
Massa aksi demonstrasi berharap kepada pemerintah daerah untuk bisa mendengarkan dan mengakomodir tuntutan-tuntutan tersebut untuk dapat dipenuhi sesegera mungkin untuk kesejahteraan rakyat.
"Harapan kami aksi ini tidak dianggap seremonial belaka karena aksi May Day ini adalah momentum untuk memperjuangkan hak-hak buruh dan kami yang masih ditindas. Harapan kami pemerintah segera merespons, terutama pada kesejahteraan anak dan keluarga buruh, dengan menciptakan produk hukum baru untuk melindungi mereka," pungkasnya.
Perlu diketahui, massa aksi demonstrasi Hari Buruh Intenasional di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya berasal dari unsur buruh, mahasiswa, dam sipil, seperti YLBHI Surabaya, KASBI Jatim, GMNI FH Unair, SMHI FH Unair, LAMRI, Perpustakaan Jalanan Surabaya, Paramedis Jalanan Surabaya, Amnesty Unair, BEM Unair, ISBS, WALHI Jatim, BEM FIB Unair, dan BEM FISIP Unair.
Elemen lainnya juga datang dari organisasi Pembebasan Surabaya, Aliansi Mahasiswa Papua Surabaya, UINSA, Savy Amira, BEM ITS, BEM FISIP UPNV Jatim, Institut Seni Tambak Bayan, GMNI UNESA, Komite Persiapan Sindikasi Surabaya, KAM Unesa, BEM Vokasi Unair, dan FNKSDA Surabaya.