Tuntut Transparansi Reza Arap, Crazy Rich Medan Minta Bukti Baru
Setelah mengunggah video yang mempertanyakan transparansi sayembara donasi yang dilakukan Reza Arap, Indra Kesuma mengaku telah mendapar respon dari manajer Reza Arap. Namun, crazy rich asal Medan ini masih mempertanyakan bukti validnya.
"Halo gaes, gua udah mendapatkan balasan dari manajer Reza Arap, tapi gua rasa buktinya belum jelas," kata Indra Kesuma dalam status yang diunggah sekitar dua jam lalu, ketika berita ditulis.
Dalam video baru itu, Indra mengaku telah mendapatkan pesan DM dari manajer Reza Arap. Dalam percakapan DM yang juga diunggah di Instagramnya, akun yang disebut sebagai manajer Reza Arap menjelaskan jika uang sebesar Rp10 juta yang disumbangkan oleh Indra Kesuma tahun lalu, telah diberikan pada yang berhak.
Sebesar Rp5 juta diberikan pada pembeli gambar iseng pertama milik Reza Arap, dan Rp5 juta dibelanjakan dalam bentuk empat peralatan lomba digital. Dalam DM tersebut manajer Reza Arap juga menyertakan transaksi pembelian alat gambar digital itu lewat online shop, serta transaksi transfer pembayaran sebesar Rp5 juta.
Namun bukti tersebut menurut Indra Kesuma belum cukup. Ia meminta agar pihak Reza Arap memberikan bukti meyakinkan tentang siapa yang telah menerima alat gambar digital tersebut.
Indra menyebut selayaknya sayembara, maka pemenang seharusnya juga diumumkan. "Gua menunggu buktinya. Kalau sudah ada buktinya, ntar kami update lagi," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, unggahan video Indra Kesuma berawal dari donasi yang diberikan sebesar Rp10 juta merespon lelang gambar iseng milik Reza Arap tahun lalu. Uang hasil pembelian gambar iseng itu, akan diberikan pada follower Twitter Reza Arap yang terpilih, dalam bentuk alat gambar digital.
Namun, Indra menyebut jika dirinya baru menerima gambar iseng pada Agustus, setelah membelinya pada April 2020. Ia juga tak mendapatkan kejelasan tentang siapa penerima alat gambar digital tersebut.
Indra memilih mengunggah perseteruan ini meski antara dia dan Reza Arap disebutkan sering berkomunikasi lewat aplikasi percakapan di media sosial. Ia juga mengaku jika beberapa kali mempertanyakan hal serupa via chat, sebelum kemudian berhenti bertanya lagi.
Warganet pun merespon unggahan kedua ini dengan beragam. Ada yang mendoakan agar masalah tersebut bisa segera selesai, namun ada pula yang menuduh Indra Kesuma sedang panjat sosial mencari popularitas.