Tuntut Netanyahu Mundur, Ini Aksi Lanjutan Ribuan Warga Israel
Puluhan ribu warga Israel berdemonstrasi di Yerusalem menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, terus berlangsung.
Dalam aksi kelanjutan demonstrasi akhir pekan yang sudah berlangsung berbulan-bulan itu, kritik pedas ditujukan kepada pemerintah menghadapi pengadilan korupsi dan tuduhan salah penanganan krisis virus corona.
Laporan media mengatakan sekitar 20.000 orang ambil bagian dalam demonstrasi di Yerusalem pada hari Sabtu 29 Agustus 2020, sementara pihak penyelenggara, mengutip gelang yang mereka bagikan kepada semua peserta, mengatakan hadirin mencapai 37.000.
Gambar di media sosial dan kantor berita menunjukkan beberapa pengunjuk rasa diseret polisi di dekat kediaman Netanyahu. Aksi ini merupakan aksi pekan ke-11 yang dilakukan para pengunjuk rasa yang turun ke jalan-jalan Israel menuntut pengunduran diri Netanyahu, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu 30 Agustus 2020.
Aksi protes yang lebih kecil juga terjadi di beberapa wilayah lain di Israel, termasuk jembatan penyeberangan dan di luar rumah pribadi Netanyahu di Caesaria.
Pada pertemuan umum utama di Yerusalem, pengunjuk rasa berkumpul di pintu masuk kota dan berbaris ke kediaman resmi Netanyahu, sambil memegang bendera Israel dan bendera hitam yang melambangkan salah satu gerakan protes.
"Sudahi Perpecahan!" dan "Ini bukan politik, ini kejahatan," tertulis dalam beberapa spanduk.
Catatan Redaksi
Tuntutan agar Benyamin Nyetanyahu mundur, sebelumnya pernah terjadi. Ribuan warga Israel kembali melakukan aksi massal. Dilansir Maannews, ribuan warga Israel, Selasa malam 22 Juli 2020 berdemo di kediaman Perdana Menteri Israel tersebut di kota Al-Quds. Selain itu massa juga membanjiri gedung parlemen Israel Knesset.
Mereka menuntut agar Netanyahu segera mundur karena terjerat kasus korupsi dan penyelewengan kekuasaan.
Demonstran punmemprotes pemerintah Israel yang dapat mengambil kebijakan apapun sebagai antisipasi pencegahan virus corona meskipun tanpa persetujuan parlemen.
Sabtu pekan sebelum itu, ribuan penduduk Israel di Tel Aviv dan Al-Quds juga melakukan aksi protes atas kasus korupsi yang dilakukan Netanyahu dan penanganan pemerintah Israel terhadap virus corona yang menyebabkan krisis ekonomi.
Para pendemo Yahudi tersebut menutup jalan utama di kota suci Al-Quds, serta memotong salah satu pusat tanki air di Al-Quds, sebelum menuju ke rumah Perdana Menteri Israel.
Pada saat sama Jaksa Penuntut Umum Israel menuntut agar pengadilan segera melakukan sidang terhadap Netanyahu.