Tuntut Mundur Presiden, Emak-emak di Balarusia Turun Jalan
Ribuan perempuan melakukan aksi berjalan di ibu kota Belarusia pada hari Sabtu 29 Agustus 2020. Mereka terdiri dari emak-emak, sembari melambaikan bendera, bunga dan balon, dalam serangkaian protes anti-pemerintah.
Di antara mereka, tampak membawa anaknya. Mereka melakukan pawai solidaritas, meminta Alexander Lukashenko dan pemerintahnya untuk mundur.
Memang, selama ini, di Belarusia dilingkupi aksi protes, sejak sengketa pemilihan presiden berlangsung bulan ini.
“Ini kota kami” dan “sebaiknya lindungi kami,” teriak kerumunan, banyak dari "emak-emak" tersebut mengenakan pakaian nasional yang bercorak merah dan putih, mengikuti warna bendera nasional yang disepakati gerakan demokrasi Belarusia.
Seperti dilansir Reuters, sejumlah ruas jalan di sepanjang rute protes ditutup oleh polisi dan pasukan keamanan. Demonstrasi juga berlangsung dalam skala yang lebih kecil di kota-kota lain.
Meski demikian, sebagian "emak-emak" berhasil menembus barikade polisi yang melakukan penjagaan, seperti dilaporkan Tut.by.
Protes yang dilancarkan para perempuan ini sudah berlangsung tiga minggu lamanya.
Sementara, Presiden Alexander Lukashenko membantah tuduhan oposisi bahwa dia mencurangi hasil pemilihan 9 Agustus yang memperpanjang masa pemerintahannya selama 26 tahun.
Menurut Alexander Lukashenko, para pengunjuk rasa didanai Barat, dan menuduh NATO mengerahkan pasukan di perbatasan Belarusia, yang dibantah aliansi itu.
Advertisement