Tuntut KPU Netral, Pengunjuk Rasa Bakar Dupa dan Kemenyan
Sekumpulan massa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Kediri (IPK) Rabu, 21 Oktober 2020 siang turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang kantor KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Kediri.
Tujuan kedatangan massa yang diperkirakan berjumlah puluhan orang ini berunjuk rasa, menuntut KPU Kabupaten Kediri bersikap netral selama pelaksanan Pilbup 2020 berlangsung.
Demo yang dilakukan ini tergolong unik, selain berorasi menyuarakan tuntutanya, pengunjuk rasa sempat melakukan ritual doa, membakar kemenyan, dupa, hingga tabur bunga tujuh rupa di lokaai.
Dalam doa tersebut terselip keinginan mereka agar KPU bisa bersikap netral sebagai lembaga penyelenggara pemilu. Selain meminta KPU bersikap netral, massa juga meminta anggota Komisioner KPU bersedia untuk disumpah.
Setelah menggelar orasi, satu orang anggota Komisioner KPU dari divisi teknis penyelenggaraan, Anwar Ansori, bersedia keluar untuk menemui pengunjuk rasa.
"Makanya hari ini kita minta KPU melakukan sumpah, bahwa akan bekerja dengan bagus dan netral," terang Kordonator aksi, Tomi Ari Wibowo.
Ketika menemui demonstran, Anwar Ansori menjelaskan jika selama ini KPU Kabupaten Kediri telah menjalankan tahapan Pilbup 2020 secara benar.
"Selain pemuktahiran data, kami juga sudah melakukan rangkaian proses pencalonan. Pencalonan sudah kita lakukan mulai dari jalur perseorangan," terang Anwar Ansori menjelaskan melalui pengeras suara di hadapan para pengunjuk rasa.
Selesai memberikan penjelasan, pengujuk rasa meminta Anwar Ansori untuk bersedia diambil sumpahnya. Mendengar tantangan sumpah tersebut, Anwar Ansori menjawab, jika dirinya sebagai penyelenggra anggota KPU sebelumnya sudah disumpah saat prosesi pelantikan.
"Saya tegaskan, saya sebagai penyelenggara, sumpah sudah saya lakukan. Pakta Integritas sudah saya lakukan hingga kami dilantik. Jadi itu semuanya tanpa panjenengan minta sumpah, kami sudah disumpah di atas Al-Quran," tandasnya.
Meski sempat terjadi adu argumentasi antara kedua belah pihak, namun jalannya demo cenderung kondusif. Aksi demo mendapat pengawasan dari petugas kepolisian, serta petugas satuan polisi pamong praja. Selain mendatangi KPU Kabupaten Kediri, massa juga melakukan hal yang sama di Kantor Bawaslu.