Aksi Tuntut Arema FC Mundur dari Liga, Polisi Tangkap Demonstran

Kantor dan toko resmi merchandise Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan Kota Malang, didemo puluhan orang yang menyebut diri sebagai Arek Malang Bersatu, Minggu 29 Januari 2023. Demo berakhir ricuh dan sejumlah orang ditangkap aparat untuk diperiksa.

Demonstrasi di Kantor Arema

Aksi unjuk rasa diawali dengan massa aksi berjalan dari arah Taman Makam Pahlawan, pada pukul 12.25 WIB. Setiba di kantor manajemen Aarema FC, terjadi saling pukul antara massa aksi dan petugas keamanan setempat. Sejumlah massa juga melempar batu ke arah toko resmi Arema FC, menyebabkan banyak kaca pecah.

Aksi ini menjadi yang kedua setelah pada minggu lalu, toko Arema FC juga menjadi sasaran. Massa datang menyegel toko Arema FC. Mereka menyampaikan kekecewaan atas manajemen yang tidak berempati pada Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Tuntutan aksi kali ini juga serupa, meminta Arema FC mundur dari Liga 1 sebagai bentuk tanggung jawab moral atas Tragedi Kanjuruhan.

Aparat Tangkap Sejumlah Orang

Kapolresta Malang Kombespol Budi Hermanto menyatakan jika massa aksi mengajukan pemberitahuan dalam bentuk penempelan stiker seperti sebelumnya. Namun di lapangan aksi berubah menjadi ricuh dan melibatkan kekerasan. "Tetapi ini langsung dilakukan penyerangan," kata Budi pada wartawan di lokasi, Minggu 29 Januari 2023.

Pihaknya melakukan evakuasi terhadap korban luka sebanyak tiga orang, terdiri dari satu warga sekitar dan dua dari pihak Arema FC. Selain itu, polisi juga menunggu laporan polisi dari Arema FC terkait kerusakan akibat penyerangan tersebut.

Selanjutnya ia juga menyebut melakukan penangkapan pada sejumlah pelaku yang melakukan perusakan. "Kami baru mengamankan beberapa orang. Nanti kami dalami," katanya tanpa menyebut jumlah pasti demonstran yang ditangkap.