Tunjungan Fashion Week, Armuji Kerahkan Dishub Atasi Kemacetan
Wakil Walikota Surabaya, Armuji mendatangi lokasi Tunjungan Fashion Week, Minggu, 24 Juli 2022 petan. Ia mengintruksikan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengurai kemacetan.
Armuji mengatakan bahwa kegiatan Tunjungan Fashion Week tersebut diadakan secara tidak sengaja. Dengan demikian, tidak diperlukan perizinan seperti acara yang digelar secara profesional.
“Gak apa (tanpa izin) seperti ini kan hal inisiatif yang mendadak, jadi tidak perlu terlalu administrasi,” katanya ditemui di lokasi.
Meski demikian, Armuji telah menerjunkan sejumlah personel Dishub Kota Surabaya di Jalan Tunjungan. Para petugas tersebut dikerahkan untuk mengatur lalu lintas selama Tunjungan Fashion Week.
“Melibatkan stake holder yang terkait agar aktivitasnya juga lancar. Kita libatkan Dishub untuk antisipasi dan pengaturan lalu lintas” jelasnya.
Armuji mengungkapkan, tidak diperlukan banyak petugas untuk mengatur lalu lintas selama Tunjungan Fashion Week. Sebab, para peserta sudah memanfaatkan lampu penyebrangan.
“(Tunjungan Fashion Week) ini tidak perlu banyak personil, karena kan juga ada lampu penyebrangan zebra cross-nya. Jadi hanya perlu pengamanan saja,” ucapnya.
Akan tetapi, Armuji tetap mengingatkan kepada para peserta agar tetap menjaga kebersihan selama Tunjungan Fashion Week. Selain itu, ia juga mengimbau agar tak mengganggu warga sekitar.
“Ini adalah suatu kreativitas kolaborasi, tapi jangan sampai mengganggu. Kalau ada kotoran ya dibersihkan. Yang terpenting harus bersih, sampah dibersihkan,” ujar dia.
Sebelumnya, sejumlah pemuda tampak melakukan catwalk di zebra cross atau penyebrangan Jalan Tunjungan, Minggu, 24 Juli 2022. Hal tersebut akhirnya mengganggu jalanya kendaraan yang melintas.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id, tampak para pemuda mulai melakukan fashion show sejak pukul 16.00 WIB. Mereka pun terlihat mengenakan pakaian bak peragawan. Para pemuda tersebut terlihat sengaja menekan salah satu lampu merah penyebrangan jalan. Hal ini dilakukan untuk menghentikan para pengendara yang melintas.
Salah satu peragawan, Candra Putri mengatakan, ingin merasakan suasana seperti di Citayam Fashion Week. Ia juga ingin membuat konten yang diviralkan oleh warga pinggiran Jakarta.
“Iseng saja sih, karena kan buat konten, mau ngerasain gimana rasanya seperti Citayam Fashion Week, iya betul,” kata Candra di lokasi.