Tunggu Rekom Satgas, Sekolah Belum Pembelajaran Tatap Muka
Sekolah-sekolah di jenjang pendidkan dasar (SD dan SMP) di Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo belum bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Penyebabnya sama, Dinas Pendidikan (Dispendik) di kedua daerah bertetangga itu belum mengantongi rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 untuk menggelar PTM di masa pandemi Covid-19.
Kabid Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Siti Romlah mengaku, sebenarnya PTM sudah siap dimulai. Semua sekolah baik SD maupun SMP di Kota Bayuangga itu sudah siap menggelar PTM.
“Tetapi karena hingga saat ini rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo belum turun, ya PTM tidak bisa kami selenggarakan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa, 24 Agustus 2021.
Romlah menceritakan, sejatinya sejak terbitnya Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Kota Probolinggo Nomor 035/VIII/Covid-19/2021 tentang PPKM Level 3 tanggal 10 Agustus 2021 lalu, Disdikbud sudah bersiap menggelar PTM.
Dalam rapat di kantor Disdikbud, 18 Agustus 202, kata Romlah, diputuskan PTM akan digelar dengan kapasitas 50 persen peserta didik. Rapat saat itu juga dhadiri Satgas Covid-19, Dinkes, dan Kesbangpol.
Disdikbud kemudian meminta lembaga sekolah untuk mempersiapkan diri menggelar PTM. Sekolah diminta mengisi Dapodik, kesiapan menggelar PTM, hingga mendapatkan perstujuan walimurid.
Tidak kalah pentingnya, kata Romlah, sekolah harus memenuhi syarat dari kementerian yakni, memenuhi daftar periksa. Daftar periksa ini meliputi di antaranya, ketersediaan sanitasi dan kebersihan, fasilitas kesehatan, pemertaan satuan warga pendidkan, dan protokol kesehatan (prokes) ketat.
”Perkembangan terakhir, semua SD negeri dan swasta siap, di tingkat SMP negeri semua siap, ada beberapa SMP swasta belum siap,” katanya.
Sementara itu Plt Kepala Dinkes, Setiorini Sayekti mengatakan, Disdikbud juga akan bersurat ke Satgas kota untuk mengajukan izin PTM. “Bila disetujui maka yang harus dilakukan yaitu menyiapkan SOP dan Satpol PP diminta memantau secara berkala pelaksanaan prokes di sekolah,” katanya.
Uji Coba PTM September
Sementara Dispendik Kabupaten Probolinggo berencana menggelar uji coba PTM di SD dan SMP, September mendatang. “Kami sedang menyiapkan nota dinas untuk diajukan kepada Bupati Probolinggo,” ujar Kadispendik, Fathur Rosi, Selasa, 24 Agustus 2021.
PTM akan diuji coba di sekolah di kecamatan berzona hijau dan kuning. “Sementara untuk zona orange apalagi zona merah tidak akan dilakukan PTM,” katanya.
Karena dalam tahap uji coba, kata Rosi, maka di setiap kecamatan hanya satu SD dan satu SMP yang akan menggelar PTM. Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat seperti, harus disediakan alat pengukur suhu badan.
“Itu pun kapasitas murid masing-masing kelas hanya 50 persen dan untuk 50 persennya lagi dengan daring," ucap Rosi.
Sekolah yang menggelar uji coba PTM diminta menerapkan protokol kesehatan seperti, menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer, mengenakan masker, hingga menjaga jarak.
Advertisement