Tunggu Rekom PDIP di Pilwali Surabaya, Cak Angga Siap Menang
Politikus senior PDI Perjuangan Sutjipto Joe Angga atau Cak Angga menyebutkan rekom untuk Pilwali Surabaya diperkirakan turun pada akhir bulan nanti atau bulan depan.
"Kalau saya yang terpilih mengemban amanat, saya pastikan menang. Memang tujuan saya itu," kata pria yang namanya santer maju sebagai kandidat bakal calon Walikota Surabaya tersebut, Rabu, 8 Juli 2020.
Cak Angga, sapaan akrabnya, mengaku siap menjalankan tugas dengan ketulusan. Bahkan ia sudah mempersiapkan program unggulan seperti Panca Solusi dan Panca Industri.
Sutjipto Joe Angga adalah pengusaha sukses berbasis birokrat. Boleh dibilang, telah tuntas dengan dirinya sendiri. Dia juga dikenal berani menyuarakan kebenaran dan membela hak kaum tertindas. Pernah mengarungi asam garam dunia perpolitikan.
"Saya siap dan harus mulai bersuara karena memang selama ini saya selalu di belakang," kata alumni West College London, Inggris.
Angga ingin mewujudkan Kota Surabaya Juara melalui program Panca Industri di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, seni budaya, dan olah raga.
Industrialisasi ini mencakup bidang peningkatan layanan kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan potensi industri pariwisata, upaya mempertahankan identitas seni dan budaya Kota Surabaya dan peningkatan potensi di bidang olahraga.
Pria yang namanya santer maju dalam bursa Pilwali Surabaya 2020 tersebut ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mewujudkan Surabaya sebagai smart city berbasis potensi dan kearifan lokal.
"Saya akan memastikan tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat Kota Surabaya mulai pendidikan, kesehatan, perumahan, penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat serta terjangkaunya harga kebutuhan pokok di Kota Surabaya," kata Angga.
Selain Panca Industri, ia juga mengenalkan program kerja unggulan yang akan diusung sebagai Walikota Surabaya yakni Panca Solusi. Program ini bertujuan untuk mengatasi salah satu permasalahan utama yaitu tingginya tingkat pengangguran di Kota Surabaya.
Tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Surabaya tersebut tidak terlepas dari posisi dan aktifitas Surabaya. Sebagai ibukota Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya menjadi favorit para pencari kerja.
"Lapangan kerja di Kota Surabaya menjadi sasaran banyak orang tidak hanya warga Kota Surabaya saja," tambah pengusaha ini.
Beberapa sektor, lanjutnya, bisa menjadi solusi dalam mengatasi tingginya tingkat pengangguran di Kota Surabaya. Salah satunya sektor perhotelan dan kuliner, industri pengolahan atau manufaktur, serta pengembangan ekonomi kreatif.
Semuanya adalah usaha padat karya yang membutuhkan jumlah tenaga kerja cukup besar. Jika sektor perdagangan mikro, kecil dan menengah ini bisa berkembang dengan baik akan memberikan kontribusi pada upaya menciptakan lapangan kerja baru.
Dalam bidang kesehatan, Angga berharap dapat tercapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kota Surabaya, peningkatan status kesehatan gizi ibu dan anak, peningkatan pengendalian penyakit, serta peningkatan akses dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Surabaya.
Peningkatan profesionalisme tenaga dokter dan paramedis dalam memberikan layanan kepada masyarakat Kota Surabaya dari mulai puskesmas sampai dengan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surabaya.
Serta pada bidang seni budaya, ia akan mewujudkan oase kebudayaan dan kesenian asli dan pengembangan kesenian khas Surabaya yang dikemas secara modern. Sebab, seni sebagai aset dan kekayaan daerah dan pengembangan industri seni dan budaya agar dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian.
"Kota Surabaya kaya akan ragam budaya khas, namun saat ini kondisinya mati suri. Harus dilakukan upaya-upaya untuk menjaga kelestarian seni dan budaya di Kota Surabaya agar tetap bertahan ditengah serbuan seni dan budaya modern yang masuk dari luar," katanya.
Pemberian fasilitas kepada seniman-seniman Kota Surabaya untuk tetap eksis dan mengembangkan karyanya. Pembuatan teater modern untuk memfasilitasi seniman-seniman di Kota Surabaya untuk mempertunjukkan hasil karyanya.
"Saya optimistis mampu mengembangkan potensi sosial budaya dan olahraga sebagai salah satu aset dan kekayaan daerah Kota Surabaya," kata Politikus PDI Perjuangan Sutjipto Joe Angga.
Advertisement