Pemkot Surabaya Isolasi Peserta UTBK Reaktif di Hotel
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan rapid test gratis bagi para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), dari jalur bidik misi. Bagi siswa yang mendapatkan hasil reaktif, bakal mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kepala Humas Pemkot Surabaya, Feriadhitya Prajatara mengatakan jika peserta rapid test gratis mendapatkan hasil hasil reaktif, maka akan menjalani isolasi di hotel yang sudah ditunjuk. “Selama dia warga Kota Surabaya loh ya, nanti kalau ada rapid test dan hasilnya reaktif. Yah memang harus (dibawa ke hotel),” kata Febri, saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Senin, 6 Juli 2020.
Peserta yang telah dinyatakan reaktif tersebut, akan menjalani swab tes terlebih dahulu sebelum melakukan isolasi di hotel. Peserta akan diisolasi sambil menunggu hasil swabnya keluar. “Nunggu hasil swab tes kan, ketika dia reaktif dia harus ditaruh di hotel. Dia di sana menunggu hasilnya, sampai hasil swab tesnya keluar,” jelasnya.
Karena harus menunggu hasil swab tesnya keluar, kata Febri, maka peserta tersebut selanjutnya dilakukan rescheduling jadwal ujian UTBK. Kemudian, peserta dirujuk ke pusat layanan kesehatan.
Namun terkait lokasi hotel, Febri enggan menyebutkan detilnya. Ia juga mengaku belum mengantongi hasil rapis test reaktif dan yang non reaktif, yang telah dilakukan untuk UTBK di Surabaya. “Kalau di Surabaya kan ada hotel yang nanti didampingi sama Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Kami masih belum dapat datanya (peserta reaktif) nanti saya tanyakan ke Dinkes,” ungkapnya.
Sebelumnya, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan bahwa para peserta UTBK pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) bisa melakukan rapid test gratis di Puskesmas.
"Pemeriksaan (rapid test) dilakukan di seluruh Puskesmas untuk mendekatkan masing-masing peserta. Ada 63 Puskesmas yang tersebar di Surabaya," kata perempuan yang kerap disapa Feny itu.
Pemkot Surabaya mengklaim jika pihaknya telah menyiapkan 10.000 alat rapid test yang telah tersebar di Puskesmas seluruh Surabaya. Feny pun berharap agar para peserta memanfaatkan hal tersebut.
"Kami menyiapkan sekitar 10 ribu rapid test. Itu semua gratis dan bisa dilakukan sejak Jumat, 3 Juli 2020, mulai jam 2 sampai dengan jam 5 sore. Itu mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu," tutup Feny.