Positif Rapid Test, Buruh Sampoerna Dikirim ke Dua Rumah Sakit
Karyawan perusahaan rokok PT HM Sampoerna yang telah ditetapkan sebagai pasien reaktif hasil rapid test kini dibagi ke dalam beberapa kelompok oleh RSUD Dr Soetomo. Selain dikarantian di sejumlah hotel, pasien juga menjalani isolasi di dua rumah sakit yaitu di RS Menur dan RS Husada Utama. Buruh rokok menjalani isolasi sambil menunggu hasil swab yang sebelumnya telah diambil oleh RSUD Dr Soetomo.
Humas RSUD Dr Soetomo, Pesta Parulian mengatakan, bahwa pihaknya hanya bertugas untuk melakukan tes swab kepada seluruh pegawai PT HM Sampoerna. Ia pun mengungkapkan jika saat ini, seluruh karyawan sedang menjalani masa karantina.
“Sekarang masih jalani karantina. Sambil menunggu hasil swab tes. Diisolasi dibeberapa tempat,” jelas Pesta, saat dikonfirmasi, Senin, 4 Mei 2020.
Pesta menjelaskan, dari 98 karyawan PT. HM Sampoerna yang telah ditetapkan reaktif alias positif dari hasil rapid test, mereka kemudian dibagi ke beberapa lokasi di Surabaya. 45 orang berada di rumah sakit rujukan, sisanya 53 pegawai menjalani isolasi di hotel yang sudah direkomendasikan.
“Kami (RSUD Dr. Soetomo), hanya melakukan tes saja. Sebagian pasien sekarang sudah di relokasi, ada yang ke RS Menur dan ada di RS Husada Utama, sisanya masih menunggu di hotel,” jelas Pesta.
Ketika ditanya perkembangan hasil tes, Pesta menolak berkomentar lebih jauh. Ia beralasan jika hal tersebut bakal dijelaskan oleh Ketua Satgas Rumpun Kuratif COVID-19 Jatim, Dokter Joni Wahyuhadi.
“Kalau soal itu, nanti sore akan diumumkan sama Pak Joni, di Grahadi,” singkat Pesta.
Sebelumnya, RSUD Dr. Soetomo sendiri telah melakukan tes swab kepada seluruh keryawan PT. HM Sampoerna. Tes dilakukan secara bertahap agar tetap bisa menjalankan protokol kesehatan yang berlaku, yakni pshycal distancing.
“Pokoknya semua yang reaktif rapid tes di sana (PT. HM Sampoerna), kami upayakan bisa diperiksa lebih lanjut. Cuma kami kan keterbatasan tempat mengatur jarak,” imbuhnya.
Advertisement