Tuna Netra, Calon Jemaah Haji Asal Sampang Semangat ke Tanah Suci
Amin Jakfar, 42 tahun, pria asal Kabupaten Pamekasan, tak menganggap keterbatasannya dalam melihat sebagai penghalang untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci. Pria yang tergabung dalam kloter 23 tersebut tak patah semangat meski menyandang disabilitas netra sejak lahir. Ia tetap optimis dapat menjalankan ibadah haji dengan maksimal.
"Saya pasrahkan semua kepada Allah SWT, sebaik-baik penjaga. Saya optimis dengan niat yang kuat untuk berhaji, dapat melaksanakan semua rukun ibadah haji," kata Amin, Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin, 20 Juni 2022.
Amin mengatakan, bahwa dirinya sangat bersemangat untuk menjalani ibadah di tanah suci nanti. Meski, pengalaman ini merupakan kali pertamanya menempuh perjalanan jauh. "Saya hampir tidak pernah pergi ke luar kota. Paling jauh saya pergi ke Jember. Itu pun cuma sekali. Sehari-hari saya mainnya ya ke tetangga dekat rumah," jelasnya.
Dalam kegiatannya sehari-hari, Amin biasa membantu dan menemani ibunya yang pensiunan guru di rumahnya, di Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim). Saat mendaftar pada 2011 silam, Amin pun sebenarnya berniat berangkat bersama sang ibu. Namun, ibundanya batal berangkat lantaran terkendala usia yang sudah cukup tua.
"Alhamdulillah, ibu mendaftarkan kami bertiga, ibu, saya dan adik untuk berangkat haji 2011, sudah lama. Tapi tahun ini terpaksa ibu tidak bisa berangkat bersama-sama karena Beliau sudah berusia 66 tahun," ucapnya.
Di tanah suci yang mustajabah nanti, Amin memiliki niat untuk memanjatkan doa agar bisa memperoleh pendamping hidup yang bisa menerima kondisinya apa adanya.