Tumpul, Liverpool Ditahan Everton
Lini depan Liverpool tumpul saat dijamu Everton pada laga lanjutan Premier League 2019/2020, Senin 22 Juni 2020 di Goodison Park. Tim besutan Jurgen Klopp itu tak mampu mencetak gol dan harus mengakhiri laga dengan skor 0-0.
Tampil tanpa Mohamed Salah, The Reds benar-benar kehilangan ketajaman. Tak cuma itu, Jordan Henderson cs. juga miskin kreativitas saat menyerang. Hal itu bisa dilihat dari minimnya peluang emas yang mereka peroleh di laga ini.
Padahal, penguasaan bola mutlak milik mereka. Dari catatan statistik pertandingan, penguasaan bola anak buah Jurgen Klopp itu mencapai 70 persen, berbanding 30 milik tuan rumah. Hanya saja, permainan mereka tak efektif karena hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran dari empat kali percobaan. Bandingkan dengan tuan rumah yang bisa melakukan tembakan ke gawang sebanyak tiga kali dari empat usaha yang mereka lakukan.
Dengan hasil ini, Liverpool tentu saja merugi, karena kini jarak mereka dengan Manchester City terpangkas. The Reds memang masih memimpin klasemen sementara dengan 83 poin, namun hanya berjarak 23 poin dari kemungkinan tetap 25 poin andai saja menang.
Babak I
Bertindak sebagai tuan rumah, Everton mencoba mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Sehingga hanya tiga menit laga berjalan, mereka mempunyai peluang emas lewat Richarlison. Beruntung tembakan pemain Brasil itu menyamping tipis, sehingga selamatlah gawang tim tamu.
Liverpool sendiri tampak kesulitan menembus pertahanan tuan rumah yang digalang Seamus Coleman dan Lucas Digne. Upaya Liverpool untuk memaksimalkan kedua sayapnya pun tak efektif. Penampilan Sadio Mane di sisi kiri dan Trent Alexander Arnold di kanan bisa dibilang di bawah standar. Sehingga mudah dimentahkan Everto oleh pemain belakang Everton.
Kesulitan menembus pertahanan Everton yang tampil kokoh, para pemain Liverpool justru lengah menjelang jeda babak pertama. Richarlison kembali hampir membuat gawang The Reds terkoyak. Beruntung, sundulan pemain asal Brasil masih melambung di atas mistar gawang Liverpool.
Sementara peluang pertama The Reda hadir ketika babak kedua memasuki menit-menit akhir. Melalui serangan balik cepat, Roberto Firmino nyaris membawa tim tamu unggul. Sayang, sepakannya masih melebar. Hasilnya, kendati kedua tim berusaha mencari keunggulan di menit tersisa, hingga babak pertama usai, skor kedua tim masih sama kuat.
Babak II
Liverpool berupaya tampil lebih trengginas di babak kedua. Dengan tekanan yang spartan, mereka mencoba membongkar barikade yang dibangun oleh para pemain Everton.
Bahkan Klopp harus memasukkan Divoc Origi untuk menambah daya gempur timnya di laga ini. Sayang, usaha Klopp tak membuahkan hasil. Mereka masih mengalami kebuntuan.
Kondisi itu tak berubah sampai peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan wasit yang memimpin laga, skor kacamata itu tak berubah. Hasil tersebut membuat Liverpool mengalami dua kali seri. Hasil imbang pertama mereka dapatkan saat dijamu Manchester United lalu.
Advertisement