Tumbuhkan Perdamaian Fondasi Kebersamaan, 105 Tahun Muhammadiyah
Jeneponto: Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan mengadakan puncak Milad Muhammadiyah ke-105 di lapangan Passimaturukang Jeneponto dengan tema “Muhammadiyah Merekat Kebersamaan”.
Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse, mengungkapkan, tema tersebut menunjukkan bahwa kini Muhammadiyah berusaha meneguhkan ideologinya dalam memperkokoh pilar bangsa.
Muhammadiyah berupaya memelihara eksistensi NKRI sebagai sebuah negara yang kuat dengan merekatkan dan memelihara kebersamaan seluruh warga bangsa yang terdiri atas berbagai suku, etnis, bahasa, budaya dan agama.
"Muhammadiyah membela dan mempertahankan NKRI dengan segala asetnya, dan senantiasa memperkuat komitmen kebersamaan dalam melakukan pembinaan bangsa," ungkapnya, dikutip ngopibareng.id, Senin (27/11/2017).
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni dalam amanahnya menyampaikan, mempertahankan NKRI harus bertautan dengan usaha memajukan bangsa.
“Muhamamdiyah adalah penyumbang produksi pemikiran-pemikiran jernih dalam gerakan-gerakan pencerahan untuk kemajuan masyarakat dan bangsa,” tegasnya, pada acara yang digelar Sabtu (25/11/2017).
Lebih lanjut Syafiq menegaskan, faktor berkemajuan tidak hanya bertahan atau mempertahankan yang sama sekali tidak mencirikan makna pertumbuhan atau kemajuan.
"Karena itu, perpaduan antara mempertahankan NKRI dan memajukan NKRI adalah paduan yang sangat serasi dan dibutuhkan dalam rangka kebersamaan membangun Indonesia yang berkemajuan," jelasnya.
Menurut Syafiq, Muhammadiyah harus menumbuhkan perdamaian antar umat sebagai fondasi kebersamaan.
"Dengan butiran-butiran pemikiran Muhammadiyah yang jernih seperti ini, kita bangun negara kita yang bersih, berkeadilan, yang menghidupkan kemakmuran, negara yang berkemajuan," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar , berharap kegiatan ini dapat membuat Muhammadiyah dan Jeneponto kuat dalam kebersamaan dan kokoh dalam persatuan.
Acara puncak milad Muhammadiyah ini dihadiri oleh Staf Bidang Ekonomi dan Pembangunan Gubernur Sulsel, Dedi Irawan, Senator DPD RI, Legislator DPR RI, Kapolres Jeneponto, sejumlah legislator tingkat I dan II, serta ribuan kader Muhammadiyah dari sejumlah daerah se-Sulsel. (adi)