Tumbang dari Norwich, Guardiola Menolak Salahkan Pemain
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menolak menyalahkan para pemainnya atas kekalahan 2-3 timnya dari Norwich City di pekan ke-5 Premier League 2019-2020, Sabtu 14 September 2019. Menurutnya, kekalahan ini bukan akhir dari perjalanan City dalam perburuan gelar musim ini.
Kekalahan mengejutkan ini membuat The Citizens tertinggal 5 poin dari Liverpool yang memuncaki klasemen. Pasukan Pep Guardiola kini mengoleksi 10 poin dan terpaku di posisi kedua klasemen sementara.
Di pertandingan ini Manchester City mendominasi permainan, namun tak cukup kuat dalam memberi tekanan ke pertahanan Norwich, sehingga mereka tak mampu berbuat banyak untuk mengejar defisit sejak menit ke-19.
Namun jangan harap City menyerah. Guardiola justru mengingatkan pesaing terkuatnya, Liverpool, bahwa perjalanan menuju gelar masih jauh dari kata selesai.
"Selamat untuk Norwich atas keberhasilan mereka," kata Guardiola seperti dikutip dari The Guardian.
“Kami maksimal dalam hal memanfaatkan peluang, ketika lawan Bournemouth, kami memiliki lebih banyak kans (untuk mencetak gol). Tetapi pada akhirnya kami tidak cukup kuat di dalam kotak penalti. Kami seharusnya belajar dari itu."
“Kami tahu kualitas Norwich karena mereka mengganjal tim lain untuk tampil sebagai juara musim lalu. Mereka memiliki kepercayaan diri untuk bermain. Dalam beberapa saat kami tidak bermain dengan cukup baik. Kami memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan di pertandingan, tetapi pada akhirnya selamat untuk mereka."
Gol ketiga Norwich terjadi setelah Emi Buendía mencuri bola dari penguasaan Nicolas Otamendi di dekat kotak penalti. Meski jelas-jelas membuat kesalahan fatal, Guardiola menolak untuk mengkritik pemainnya.
"Nico tidak benar-benar tahu seseorang akan datang dan tidak ada yang memberitahunya," kata Guardiola membela pemainnya.
"Kadang-kadang Anda tahu kami melakukan kesalahan. Saya pikir kadang-kadang kita lupa orang-orang ini manusia. Sepak bola itu cepat, segalanya bisa salah dan saya harus melihat apa yang bisa saya lakukan untuk membantu mereka."
“Lima poin (di belakang Liverpool) adalah selisih yang cukup lebar, tetapi kami berada di bulan September. Apa yang harus kita lakukan? Katakan: Ini bulan September dan selamat untuk Liverpool, Anda juara?" Tidak, sebentar itu sama dengan meragukan pemain saya."
Guardiola sangat yakin, timnya akan bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya, dan masih besar kemungkinan Liverpool tergelincir di beberapa laga ke depan.
Maklum, musim lalu City juga sempat tertinggal cukup jauh dari Liverpool yang memimpin klasemen. Namun akhirnya City yang keluar sebagai juara setelah The Reds beberapa kali terpeleset.