Tulungagung Siaga Kekeringan, Empat Desa Krisis Air Bersih
Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengeluarkan Surat Keputusan (SK) siaga kekeringan atas dampak kemarau 2024.
Surat Keputusan Siaga Kekeriingan diteken Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno. Menyusul terjadinya krisis air bersih yang dialami empat desa di kabupaten ini.
Empat desa yang mengalami krisis air bersih yaitu Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Desa/Kecamatan Campurdarat, Desa/Kecamatan Besuki dan Desa Joho Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung.
Untuk empat desa tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung telah dropping air air bersih. Pasalnya persediaan air bersih di empat desa tersebut menipis dampak dari puncak kemarau 2024 ini.
Sedangkan daerah yang langganan terjadi krisis air dan kekeringan ada di lima kecamatan. Yaitu Kecamatan Rejotangan, Tanggunggunung, Pucanglaban, Kalidawir dan Kecamatan Besuki. Lima kecamatan ini, kondisi geografis wilayah tersebut merupakan pegunungan sehingga rawan terjadi kekeringan.
Tercatat Kabupaten Tulungagung terdapat 19 kecamatan, dengan rincian ada 14 kelurahan dan 257 desa.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan, BPBD Kabupaten Tulungagung, Gilang Zelakusuma data terakhir ada empat desa minta dropping air bersih. “Setiap hari kami dropping air,” ujarnya pada wartawan dikutip Sabtu 3 Agustus 2024.
Untuk droping air, sedikitnya ada dua tangka air kapasitas 5000 liter untuk satu desa. Jumlah air bersih yang dikirim disesuaikan dengan jumlah penduduk. Seperti misalnya di Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban, jumlah air yang dikirim bisa sebanyak 5 tangki air atau sebanyak 25 ribu liter.