Tukul Arwana Pendarahan Otak, Apa Penyebab dan Gejalanya?
Komedian Tukul Arwana dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur. Ayah tiga anak ini dikabarkan mengalami pendarahan otak. Ega Prayudi, anak pertama Tukul Arwana, momohon doa agar ayahnya bisa segera diberi kesembuhan. Host acara One Man Show di Indosiar ini dilarikan ke rumah sakit sejak Rabu malam kemarin.
Nah, apa yang terjadi saat otak mengalami pendarahan? Saat darah dari trauma mengiritasi jaringan otak, maka akan menyebabkan pembengkakan. Ini kemudian dikenal sebagai edema serebal. Darah yang mengumpul kemudian menjadi hematoma, sehingga kondisi ini akan meningkatkan tekanan pada jaringan otak di dekatnya. Akibatnya, kondisi tersebut dapat mengurangi aliran darah yang vital dan membunuh sel-sel otak.
Pendarahan yang terjadi di dalam otak, dapat terjadi di antara otak dan selaput yang menutupinya, maupun di antara lapisan penutup otak atau antara tengkorak dan selaput otak. Dikutip dari WebMD, pendarahan otak atau brain hemorrhage merupakan salah satu bentuk stroke. Penyebabnya bisa karena hipertensi, aneurisma, tumor, hingga trauma pada kepala.
Gejala Pendarahan Otak
Tanda atau gejala dari pendarahan otak bervariasi tergantung dari lokasi, keparahan, dan jaringan otak yang terpengaruh. Biasanya gejala muncul secara mendadak dan kemudian lama-lama akan semakin parah.
1. Sakit kepala hebat tiba-tiba
2. Kejang-kejang tanpa ada riwayat sebelumnya
3. Rasa kebas atau kesemutan
4. Mual dan muntah
5. Sulit bicara, bergerak, atau menulis
6. Tremor
7. Lemah dan letih
8. Penurunan kesadaran
Jenis Pendarahan Otak
1. Perdarahan subarachnoid
Perdarahan terjadi pada jaringan otak di bawah selaput pelindung otak. Sebab pecahnya pembuluh darah otak karena aneurisma, gangguan pembekuan darah, atau cedera kepala berat.
2. Hematoma epidural dan subdural
Penggumpalan darah terjadi di antara otak dan tengkorak kepala, atau bisa berada di atas atau di bawah selaput pelindung otak.
3. Perdarahan intraserebral
Perdarahan yang terjadi pada jaringan otak itu sendiri. Perdarahan otak jenis ini bisa menyebar hingga ke ruang ventrikel otak dan menyebabkan pembengkakan otak.
Penyebab Pendarahan Otak
1. Trauma pada otak
Cedera bisa menjadi salah satu penyebab utama pendarahan pada otak, dan biasanya kondisi ini lebih banyak ditemui pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun.
2. Tekanan darah tinggi
Sebuah kondisi ketika dinding pembuluh darah di sekitar dan bagian dalam otak menjadi lemah, atau biasa disebut dengan malformasi arteri vena, biasanya penderita tidak memiliki gejala namun pembuluh darah dapat pecah dan menimbulkan kondisi yang berbahaya.
3. Pembengkakan pembuluh darah (aneurisma)
Kondisi yang menyebabkan melemahnya pembuluh darah, kemudian dapat pecah dan menimbulkan perdarahan di dalam otak, yang akan menyebabkan stroke.
4. Angiopati amiloid
Kondisi yang terjadi ketika adanya kelainan dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh faktor usia atau hipertensi. Kondisi tersebut dapat menimbulkan banyak perdarahan kecil yang mengarah pada perdarahan yang lebih besar.
5. Tumor Otak
Tumor otak bisa menyebabkan area di dekat tumor mengalami pendarahan. Hal tersebut bisa terjadi ketika tumor dan tekanan intrakranial yang terkait dengannya, menyebabkan pembuluh darah kecil di dekatnya menipis, pecah, dan berdarah.
Faktor Risiko Pendarahan Otak
1. Usia
Pendarahan otak lebih sering ditemukan pada orang dewasa dan lansia, meski demikian anak-anak juga memiliki peluang menderita penyakit ini.
2. Jenis kelamin
Kasus pendarahan otak biasanya lebih banyak terjadi pada pasien dengan jenis kelamin pria dibandingkan wanita.
3. Memiliki riwayat penyakit hipertensi
Seseorang yang memiliki masalah tekanan darah tinggi justru berpeluang untuk mengalami pendarahan yang lebih tinggi.
4. Menderita penyakit jantung
Penyakit pada organ jantung berpotensi untuk memengaruhi tekanan darah, karena dapat meningkatkan risiko otak mengalami pendarahan.
5. Menderita stroke
Stroke dan pendarahan otak adalah dua kondisi yang seringkali berkaitan erat, karena adanya kerusakan pada otak yang disebabkan oleh aliran darah yang terputus di otak. Stroke iskemik, ditandai dengan aliran darah yang tidak memadai ke otak, terkadang dapat memicu stroke hemoragik jika parah dan berlangsung lama.
6. Konsumsi obat-obatan terlarang
Obat-obatan terlarang seperti kokain yang dikonsumsi secara berlebihan dapat melemahkan pembuluh darah di otak. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan.
Komplikasi dari Pendarah Otak
Beberapa masalah yang sering muncul akibat otak mengalami pendarahan adalah gangguan pergerakan tubuh, cara berbicara, atau kemampuan mengingat, bergantung pada lokasi pendarahan dan tingkat keparahannya, beberapa komplikasi kemungkinan akan menjadi permanen.
1. Paralysis
2. Beberapa bagian tubuh terasa lemah atau mati rasa
3. Kesulitan menelan atau disfagia
4. Penglihatan terganggu
5. Kesulitan berbicara
6. Kesulitan memahami kata-kata atau informasi
7. Kebingungan
8. Hilang ingatan
9. Perubahan sifat dan masalah emosional (depresi)
10. Demam
11. Pembengkakan otak
12. Kejang
13. Pneumonia
Pengobatan
Dalam menangani kasus pendarahan otak, dokter bisa melakukan operasi dan memberi obatan-obatan tertentu yang bisa membantu mengendalikan nyeri serta pembengkakan otak.
Cara Mencegah Pendarahan Otak
Gaya hidup juga bisa berpengaruh terhadap terjadinya pendarahan pada otak. Hidup sehat merupakan salah satu kuncinya.
1. Mengendalikan tekanan darah tinggi dengan mengatur pola makan (diet), olahraga dan pengobatan.
2. Tidak merokok.
3. Berhati-hati terhadap zat seperti kokain yang dapat meningkatkan perdarahan pada otak.
4. Selalu berhati-hati dalam berkendara, seperti mengenakan sabuk pengaman, dan kenakan helm.
5. Berhati-hati dengan penggunaan obat coumadin atau warfarin, dengan cara memastikan kadar darah berada di kisaran yang tepat, jadi usahakan untuk berkonsultasi dengan dokter bila ingin mengkonsumsinya.
6. Menjaga kadar gula darah dalam tubuh.