Tukang Pijat dan Pedagang Sayur Tambah Pasien Covid di Kota Batu
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mengkonfirmasi dua tambahan pasien Covid-19. Mereka berprofesi sebagai tukang pijat dan pedagang sayur di Kota Batu, Jawa Timur.
Untuk pasien yang berprofesi sebagai tukang pijat, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu, Muhammad Chori mengatakan, pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota dan tidak pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 lainnya.
"Pasien tinggal sendiri dengan pekerjaan tukang pijat, namun menurut saudara yang dimintai keterangan hampir 3 bulan tidak memijat. Pasien juga tidak memiliki riwayat perjalanan maupun kedatangan tamu," terangnya pada Minggu 31 Mei 2020.
Chori menjelaskan bahwa pasien tersebut memiliki penyakit bawaan atau komorbid berupa hipertensi yang tak terkontrol.
"Pasien dilakukan swab di Rumah Sakit Karsa Husada pada 26 Mei 2020. Hasilnya keluar pada 31 Mei 2020, siang hari," ujarnya.
Setelah dilakukan tracing terdapat 7 orang yang merupakan keluarga dari pasien tersebut. Keluarga tersebut terdiri dari keponakan dan adik dari pasien yang berusia 72 tahun tersebut.
Sedangkan satu pasien lainnya berprofesi sebagai pedagang sayur, berjenis kelamin perempuan dan berusia 41 tahun. Pasien ini tertular virus corona karena sebelumnya pernah kontak erat dengan pasien positif sebelumya di Kota Batu yang berprofesi sebagai tukang ojek.
"Pasien ke-14 ini merupakan tetangga 1 RT dengan pasien ke-8 berprofesi sebagai tukang ojek Pasar Besar Batu. Selain itu pasien konfirm ke-14 pernah kontak dengan pasien konfirm ke-8," jelas Chori.
Chori menambahkan bahwa pasien tersebut tak memiliki penyakit bawaan atau komorbid serta tak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.
Dengan tambahan dua pasien tersebut total jumlah pasien Covid-19 di Kota Batu sebanyak 14 orang dengan rincian, yang masih menjalani perawatan sebanyak 10 orang, 3 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 1 orang meninggal dunia.