Tukang Parkir Jadi Pengusaha Valet dengan Puluhan Karyawan
BEBERAPA tahun lalu, Firman Chotib hanyalah seorang petugas valet, sopir yang memarkirkan mobil orang lain. Tapi kini, ia menjadi pengusaha jasa valet parking yang mempunyai 7 karyawan tetap dan puluhan karyawan tidak tetap. Selain melayani perusahaan, ia juga melayani event-event besar.
Pria kelahiran Surabaya 1985 ini sempat menjalani pekerjaan sebagai tukang memarkir mobil di salah satu restoran di Jalan Sumatera Surabaya. Pekerjaan dengan gaji Rp 1,5 juta itu ia lakoni selama satu tahun.
"Alhamdulillah, kini saya bisa memiliki perusahaan kecil yang bergerak di bidang valet parking service," kata Firman di sela-sela melayani tamu Hotel Luminor yang membutuhkan jasa memarkirkan mobilnya.
Meski menjadi pemilik sekaligus bos perusahaan jasa valet parking Excellent, ia tak segan-segan ikut turun lapangan sendiri memarkirkan mobil tamu. Itu dilakukan setiap saat, apalagi di saat tamu hotel ramai. Dia ikut turun tangan kembali menjadi sopir tukang parkir sebagai tekad untuk memberi layanan terbaik.
"Jadi, meskipun saya pemilik perusahaan bukan berarti saya tidak turun tangan langsung. Saya tetap ikut menjadi petugas valet di lapangan yang ketika panas kepanasan dan ketika hujan berbasah-basah. Semua itu saya lakukan bersama pegawai tanpa batas karena saya dulu adalah mereka,'' katanya.
Perusahaan Firman yang kini tinggal di kawasan Bendul Merisi itu kini melayani dua perusahaan secara tetap. Namun demikian, ia juga menyediakan jasa valet untuk event-event besar. Misalnya, peresmian kantor, launching product, pameran, dan pertunjukan.
Jbeolan UPN Surabaya ini mengaku, perusahaan yang didirikan sejak dua tahun lalu itu kini memiliki omset minimal Rp 25 juta per bulan. Jika banyak event, omset tersebut pasti bisa meningkat tajam. Dari total omset tersebut, ia mengambil keuntungan antara 10 sampai 20 persen.
Yang menarik, ia melayani jasa valet dengan sistem kontrak tahunan. Dengan hotel yang ada di Jalan Raya Jemursari itu ia kontrak berdasarkan jumlah karyawan yang dipekerjakan. Setiap tamu hotel yang menggunakan jasanya gratis karena menjadi bagian dari pelayanan hotel.
Kepada karyawan tetapnya, ia memberi gaji sesuai UMK (Upah Minimal Kota) dan asuransi kerja. ''Saya menanamkan ke semua karyawan saya untuk bekerja jujur, ikhlas dan bertanggungjawab. Insyaallah rejeki akan bertambah. Saya yakin itu,'' tuturnya. Meski jasa parkirnya gratis, tamu tetap bisa memberi tips kepada mereka.
Dalam merekrut karyawan, ia pun mengaku tidak ribet. Syaratnya mau menjadi saudara dengan teman kerja jujur dan bertanggungjawab. "Saya memperlakukan semua pegawai saya bukan semata pegawai. Tapi mereka adalah saudara yang tergabung dalam grup, Republik Excellent,'' tambahnya.
Firman berharap perusahaan yang memilik moto Wea Are The Specialist ini terus berkembang. Kalau sekarang baru 2 lokasi yang dikelolanya secara tetap, ke depan bisa terus bertambah. Dengan terus bertambah, maka dia membayangkan akan makin banyak menampung para pencari kerja atau pengangguran.
''Dengan demikian, perusahaan milik saya ini makin memberi manfaat kepada diri saya, lingkungan di sekitar, dan orang yang membutuhkan,'' tuturnya. (arif afandi)