Tukang Es Tebu Naik Haji
Pasangan suami istri Abdul Chamid (59) dan Muchlisah (51), warga Dusun Kembeng, Desa Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang, Jawa Timur berangkat haji tahun ini.
Butuh waktu selama 14 tahun bagi pasangan penjual es tebu ini, mengumpulkan uang untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Sehari-hari Chamid dan Muchlisah berjualan es tebu di Taman Keplaksari, Peterongan. Awalnya, pasangan ini mendapatkan ‘suntikan’ dana pinjaman dari koperasi tempat Chamid bekerja sebelum menjadi penjual es tebu. Ia baru berjualan es tebu tahun 2014. Sebelumnya, bapak tiga anak itu pernah menjadi sopir pabrik di Surabaya.
“Alhamdulillah rezeki selalu ada. Kadang suami saya diminta mengantar orang (sebagai sopir). Kalau suami berangkat, saya yang berjualan es tebu,” ungkap Muchlisah.
Selepas berjualan, Muchlisah mengaku selalu menyisihkan uang untuk tabungan hajinya, walaupun nilainya tak besar. Mulai dari Rp 500, Rp 1.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu. Hal ini karena penghasilan mereka dari berjualan es tebu rata-rata hanya Rp 60 ribu dalam sehari.
“Setiap masukkan uang ke celengan, saya berdoa sambil menangis. Ya Allah, Gusti, saya menabung ini berikanlah barokah supanya bisa berangkat haji,” kata Muchlisah.
Hingga akhirnya di tahun 2010 silam, Muchlisah dan suaminya mampu membayar biaya pendaftaran haji dari uang tabungan tersebut.
“Haji memang cita-cita saya. Walaupun saya tak punya apa-apa, asal saya bisa menunaikan rukun Islam ke lima ini. Supaya lengkap ibadah saya,” ujar Muchlisah.
Kegigihan Muchlisah menabung tak berhenti sampai di situ. Dia harus terus menabung untuk melunasi ongkos naik haji yang mencapai Rp 25 juta per orang. Setelah 8 tahun berlalu, kerja kerasnya itu kini berbuah manis.
Pada tanggal 13 Agustus 2018 nanti, pasutri ini akan terbang ke tanah suci untuk beribadah haji. Keduanya tergabung dalam kloter 79 Kabupaten Jombang.
Selama di tanah suci nanti, Muchlisah ingin beribadah dangan khusyuk. “Semoga ibadah saya diterima Allah SWT, dosa-dosa saya dan suami diampuni. Kami menjadi haji yang mabrur,” harapnya.
Advertisement